JudulMENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) MELALUI KONSELING KELOMPOK REALITA DI SMK NEGERI 2 PALU |
Nama: MUHAMMAD ALIM TEKKA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Muhammad Alim Tekka, 2022. Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) Melalui Konseling Kelompok Realita Di SMK Negeri 2 Palu. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, Pembimbing (I) Mardi Lestari Kata Kunci : Bimbingan Konseling Konseling Realita, Penerimaan Diri (Self Acceptance) Siswa SMK Permasalahan utama dalam penelitian ini apakah kurang percaya diri, susah bergaul dan merasa rendah dalam berpenampilan. Tujuan dalam penelitian ini guna membuktikan efektivitas konseling kelompok realita dalam meningkatkan penerimaan diri (self acceptance). Subjek penelitian ini berjumlah 10 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa sebelum mengikuti konseling kelompok realita terdapat 10 siswa yang memiliki penerimaan diri (self acceptance) sedang yaitu FI dan GU dari hasil angket memiliki 13,89%, , NA, SA, KO dan ZE dari hasil angket memiliki 19,44%, VI, AN, dan RA dari hasil angket memiliki 16,67%, dan, RE dari hasil angket memiliki 22,22%. Sesudah mengikuti konseling kelompok realita terjadi peningkatan penerimaan diri (self acceptance) yaitu siswa FI memiliki 47,22?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) tinggi, NA memiliki 50?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) sangat tinggi, SA, VI, dan RE memiliki 44,44?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) tinggi, KO memiliki 36,11?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) tinggi, ZE memiliki 38,89?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) tinggi, AN memiliki 25?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) sedang, RA memiliki 52,78?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) sangat tinggi, dan GU memiliki 55,56?ngan klasifikasi penerimaan diri (self acceptance) sangat tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa penerimaan diri (self acceptance) pada siswa SMK Negeri 2 Palu setelah mengikuti konseling kelompok realita lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok realita. Penelitian ini membuktikan bahwa layanan konseling kelompok realita dalam meningkatkan penerimaan diri (self acceptance) siswa SMK Negeri 2 Palu. |