| JudulPENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG MANFAAT BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP MINAT MENERIMA BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LAMPASIO |
| Nama: TINAWASI |
| Tahun: 2017 |
| Abstrak Tinawasi, 2016. Pengaruh Layanan Informasi Tentang Manfaat Bimbingan dan Konseling Terhadap Minat Menerima Bimbingan dan Konseling Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lampasio. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing (I) Muh. Mansyur Thalib, Pembimbing (II) Munifah. Kata Kunci : Manfaat Bimbingan dan Konseling, Minat Menerima Bimbingan dan Konseling Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah minat menerima bimbingan dan konseling siswa lebih tinggi sesudah diberikan layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling di bandingkan sebelum diberikan layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh pemberian layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling terhadap minat menerima bimbingan dan konseling siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat menerima bimbingan dan konseling. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum diberikan layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling terdapat 30% siswa yang memiliki minat menerima bimbingan dan konseling tinggi, 40% siswa yang memiliki minat menerima bimbingan dan konseling rendah, 30% siswa yang memiliki minat menerima bimbingan dan konseling sangat rendah. Sesudah diberikan layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling terjadi peningkatan terhadap minat menerima bimbingan dan konseling bagi siswa antara lain 10% siswa yang memiliki minat menerima bimbingan dan konseling sangat tinggi, 50% siswa yang memiliki minat menerima bimbingan dan konseling tinggi, 40% siswa yang memiliki minat menerima bimbingan dan konseling rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa minat menerima bimbingan dan konseling sesudah diberikan layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan layanan informasi tentang manfaat bimbingan dan konseling. |