JudulMeningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menganyam Tikar Berbasis Bahan Alam Di TK Alkhairaat Labuan Donggulu |
Nama: WENTRI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu sebagai anak kurang mampu atau kurang terampil dalam kegiatan yang menggunakan motorik halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Subyek penelitian ini melibatkan 15 anak, terdiri dari 9 anak perempuan dan anak laki-laki yang terdaftar pada tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kemmis dan Mc. Taggart, di lakukan secara bersiklus, di mana pada setiap siklus di laksanakan dua kali pertemuan di kelas data yang di kumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan pemberian tugas, selanjutnya di olah secara deskriptif. Data yang di peroleh pada pra tindakan, kemampuan motorik halus dalam kecepatan kategori berkembang sangat baik(BSB) 6,66%, berkembang sesuai harapan (BSH) 13,33%, mulai berkembang (MB) 20%, dan belum berkembang (BB) 60%, kemampuan motorik halus dalam kelenturan kategori (BSB) 13,33%, BSH 13,33%, MB 20?n BB 53,33%. Kemampuan motorik halus dalam ketepatan kategori BSB 13,33%, BSH 13,33%, MB 26,66%, dan BB 46,66%. Setelah di lakukan kegiatan menganyam tikar dapan meningkatkan kemampuan motorik halus anak terbukti ada peningkatan siklus I ke tindakan silkus II. Kemampuan motorik halus dalam kecepatan kategori BSB, BSH, MB, dari 66,65% menjadi 93,32% (26,67%). Kemampuan motorik halus dalam kelenturan kategori BSB, BSH, dan MB dari 59,99% menjadi 86,66% (26,67%). Kemampuan motorik halus dalam ketepatan kategori BSB, BSH, dan MB dari 73,33% menjadi 86,66% (13,33%). Secara umum, peningkatan rata-rata dari tindakan siklus I ke tindakan siklus II, yaitu 22,22% kategori BSB, BSH, dan MB. Walaupun masih ada yang belum meningkat kemampuannya 11,10% atau kategori BB. |