JudulPERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK A RA PERWANIDA VII SAWI LINGKUNGAN POLEMAJU KEL. BAMBALAMOTU KEC. BAMBALAMOTU KAB. PASANGKAYU |
Nama: Marniati |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Marniati, (2019). “ Peranan Metode Demonstrasi Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak kelompok A RA Perwanida VII Sawi Lingkungan Polemaju, Kel. Bambalamotu, Kab. Pasangkayu” Skripsi. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing (1) Humaedi (2) Haerul Annuar. Permasalah utama dalam penelitian ini adalah motorik halus anak Belum berkembang sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode demonstrasi terhadap perkembangan motorik halus anak, metode menelitian adaah skualitatif jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subyek penelitian berjumlah 20 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan, terdafra pada tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancaran, dan dokumentasi. Analisis data dilakuku dengan teknik perentase. Hasil pengamatan minggu pertama, Kelunturan Jari-jemari Tangan Saat Mewarnai Gambar kategori BSB terdapat 1 anak (5 %), kategori BSH terdapat 1 anak (5%), kategori MB terdapat 3 anak (15%), dan kategori BB terdapat 15 anak (75%). Kemampuan Anak Dalam Melipat Kertas. dikategori BSB terdapat 1 anak (5%), kategori BSH terdapat 3 anak (15%), kategori MB terdapat 4 anak (20%), dan kategori terdapat 12 anak (60%). Ketepatan Jari-jemari Saat Menempel. kategori BSB terdapat 1 anak (5%), kategori BSH terdapat 3 anak (15%), kategori MB terdapat 4 anak (20%), dan kategori terdapat 12 anak (60%). Selanjutnya pada mengamatan minggu keempat, Kelunturan Jari-jemari Tangan Saat Mewarnai Gambar kategori BSB terdapat 3 anak (15%), kategori BSH terdapat kategori terdapat 4 anak (25%), katergori BM terdapat 6 anak (30%), dan kategori BB terdapat 7 anak (35%), . Kemampuan Anak Dalam Melipat Kertas. kategori BSB terdapat 3anak (15%), kategori BSH terdapat kategori terdapat 6 anak (39%), katergori BM terdapat 7 anak (20%), dan kategori BB terdapat 4 anak (35%). Ketepatan Jari-jemari Saat Menempe kategori BSB terdapat 3 anak (15%), kategori BSH terdapat kategori terdapat 6 anak (30%), katergori BM terdapat 7 anak(35%), dan kategori BB terdapat 4 anak (20%). Dapat disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peranan metode demonstrasi terhadap perkembangan motorik halus anak. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Motorik Halus |