JudulPENGARUH TARI TRADISIONAL VOSE SAKAYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B PAUD SULAWESI PERMATA BANGSA KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU |
Nama: DWI RUKMANA SUPU |
Tahun: 2020 |
Abstrak Dwi Rukmana Supu (2020), Pengaruh Tari Tradisional Vose Sakaya Terhadap Perilaku Sosial Anak Di Kelompok B PAUD Terpadu Sulawesi Permata Bangsa Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Andi Agusniatih, (II) Sita Awalunisah. Masalah pokok dalam tulisan ini adalah perilaku sosial anak belum berkembang sesuai harapan. Sehubungan masalah tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tari tradisional vose sakaya terhadap perilaku sosial anak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Adapun subjek seluruh anak di kelompok B PAUD Sulawesi Permata Bangsa Kecamatan Mantikulore Kota Palu yang berjumlah 16 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan, terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik persentase. Data sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa tari tradisional vose sakaya dari aspek kerjasama kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) dari 2 anak (12,5%) menjadi 6 anak (37,5%), kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dari 3 anak (18,75%) menjadi 4 anak (25%), kategori Mulai Berkembang (MB) dari 5 anak (31,25%) menjadi 4 anak (25%), dan kategori Belum Berkembang (BB) dari 6 anak (37,5%) menjadi 2 anak (12,5%). Aspek hasrat dan penerimaan sosial kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) dari 1 anak (6,25%) menjadi 6 anak (37,5%), kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dari 4 anak (25%) menjadi 5 anak (33,25%), kategori Mulai Berkembang (MB) dari 5 anak (31,25%) menjadi 3 anak (18,75%), dan kategori Belum Berkembang (BB) dari 6 anak (37,5%) menjadi 2 anak (12,5%). Aspek perilaku kelekatan kategori Berlembang Sangat Baik (BSB) dari 1 anak (6,25%) menjadi 8 anak (50%), kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dari 2 anak (12,5%) menjadi 6 anak (37,5%), kategori Mulai Berkebang (MB) dari 7 anak (43,75%) menjadi 2 anak (12,5%), dan kategori Belum Berkembang (BB) dari 6 anak (37,5%) menjadi tidak ada anak yang Belum Berkembang (BB). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tari tardisional vose sakaya terhadap perilaku sosial anak di Kelompok B PAUD Sulawesi Permata Bangsa Kecamatan Mantikulore Kota Palu. |