JudulPERAN MANAJEMEN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN 1 LAKUAN KEC. TOLITOLI UTARA KAB. TOLITOLI |
Nama: KOMANG DEWI ARIANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Komang Dewi Ariani, 2025. “Peran Manajemen Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SDN 1 Lakuan, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Tadulako, Pembimbing (I) Dr. Rizal, S.Ag., M.Pd (II) Muhammad Aqil, S.Pd., M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen lingkungan belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SDN 1 Lakuan. Lingkungan belajar yang baik, baik dari segi fisik maupun sosial, sangat mempengaruhi semangat belajar siswa. Ada beberapa permasalahan dari judul tersebut yaitu: (1) Bagaimana kondisi manajemen lingkungan belajar? (2) Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa? (3) Bagaimana peran manajemen lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan kepala sekolah, guru, serta siswa kelas VI sebagai sampel. Secara keseluruhan, hasil observasi menunjukan bahwa manajemen lingkungan dalam meningkatkan motivasi belajar yang diamati berada dalam kategori Baik dengan persentase skor 79,24%, pembelajaran telah dilaksanakan dengan cukup efektif, walaupun bisa di katakan efektif tetapi masih ada beberapa kendala, seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya teknologi pembelajaran, lingkungan sekolah masih memerlukan perbaikan untuk menciptakan suasana yang lebih mendukung pembelajaran. Keterbatasan fasilitas, termasuk hilangnya alat peraga akibat pencurian dan kurangnya teknologi pembelajaran, menjadi hambatan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen lingkungan belajar berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa ketersediaan peralatan belajar cukup baik dikarenakan kurangnya peralatan yang ada, sedangkan untuk ketersediaan sumber belajar baik, dimana buku-buku pelajaran masih ada namun tidak mencukupi untuk semua siswa bisa di katakan masih keterbatasan. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan dalam sarana dan prasarana sekolah, peningkatan peran guru dalam menciptakan metode pembelajaran yang menarik, serta peningkatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Kata Kunci: Manajemen lingkungan belajar, motivasi belajar, pendidikan dasar, SDN 1 Lakuan. |