JudulMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Inpres 3 Tondo. |
Nama: SITI NURDILA BAHAR |
Tahun: 2024 |
Abstrak Abstract Siti Nurdila Bahar, 2024. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Inpres 3 Tondo. Hasil Penelitian Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing Nuraini, S.Pd., M.Pd. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V di sekolah SDN Inpres 3 Tondo. Hal tersebut terlihat dari hasil belajar yang diperoleh, dari hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA yang memiliki KKM 75, hanya dapat mencapai sebesar 62,2% atau sebanyak 14 siswa yang tuntas dari keseluruhan jumlah siswa yaitu 29 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis dan Taggart dan terdiri dari dua siklus. Dalam siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari satu kali pertemuan yang setiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-B SDN Inpres 3 Tondo tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 29 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil tes kognitif siswa sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa. Hasil tes dari siklus I diperoleh presentasi ketuntasan klasikal sebesar 48,2?ngan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa dari 29 siswa, kemudian hasil presentasi observasi aktivitas guru yaitu sebesar 74,6?n lembar observasi aktivitas siswa sebesar 69,3% termasuk dalam kategori baik. Selanjutnya pada siklus II terjadi peningkata yaitu presentasi daya serap klasikal sebesar 77,2?n presentasi ketuntasan klasikal sebesar 86,2?ngan jumlah siswa yang tidak tuntas yaitu 4 siswa dari 29 siswa sedangkan hasil presentasi observasi aktivitas guru pada siklus II diperoleh 82?n hasil presentasi observasi aktivitas siswa pada siklus II diperoleh 80,6% masuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA dan juga dapat membuat aktivitas guru kreatif dan aktivitas siswa menjadi aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. |