Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Peserta Didik Kelas IV SD Inpres Bumi Sagu
Nama: DILLA GRESIKA BINTIRI
Tahun: 2024
Abstrak
ABSTRAK Dilla Gresika Bintiri, 2024. “Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Peserta Didik Kelas IV SD Inpres Bumi Sagu”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Azizah, S.Si., M.Pd. Telah dilakukan penelitian mengenai analisis penerapan kurikulum merdeka dalam pembentukan karakter profil pelajar pancasila peserta didik kelas IV SD Inpres Bumi Sagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kurikulum merdeka dalam pembentukan karakter profil pelajar pancasila peserta didik kelas IV SD Inpres Bumi sagu yang diukur menggunakan enam indikator dimensi profil pelajar pancasila. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian kepala sekolah, wali kelas IV, dan siswa kelas IV SD Inpres Bumi Sagu. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada indikator (1) beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahklak mulia ada tiga kategori dimana 1 siswa (3,3%) dikategorikan sangat baik, 16 siswa (53,3%) dikategorikan baik, dan 13 siswa (43,3%) dikategorikan cukup. Indikator (2) berkebhinekaan global ada tiga kategori dimana 14 siswa (46,6%) dikategorikan baik, 15 siswa (50%) dikategorikan cukup, dan 1 siswa (3,3%) dikategorikan kurang baik. Indikator (3) bergotong royong ada dua kategori dimana 17 siswa (56,6%) dikategorikan baik, dan 13 siswa (43,3%) dikategorikan cukup. Indikator (4) Mandiri ada empat kategori dimana 6 siswa (20%) dikategorikan sangat baik, 10 siswa (33,3%) dikategorikan baik, 13 siswa (43,3%) dikategorikan cukup, dan 1 siswa (3,3%) dikategorikan kurang baik. Selanjutnya indikator (5) kreatif ada tiga kategori dimana 3 siswa (10%) dikategorikan sangat baik, 14 siswa (46,6%) dikategorikan baik, dan 13 siswa (43,3%) dikategorikan cukup. Dan, indikator (6) bernalar kritis ada 4 kategori dimana 4 siswa (13,3%) dikategorikan sangat baik, 15 siswa (50%) dikategorikan baik, 10 siswa (33,3%) dikategorikan cukup, dan 1 siswa (3,3%) dikategorikan kurang baik. Hambatan dalam penerapan kurikulum merdeka yang ditemukan, yaitu belum maksimalnya pengetahuan wali kelas tentang administrasi kurikulum merdeka dan kurangnya waktu dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila, Hambatan Penerapan Kurikulum Merdeka

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up