JudulAnalisis Kompetensi Profesional Guru Di SDN Inpres Pandayora |
Nama: DELISNA TAKUNO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Delisna Takuno, 2024. Analisis Kompetensi Profesional Guru di SDN Inpres Pandayora. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Azizah, S.Si., M.Pd Telah dilakukan penelitian mengenai analisis kompetensi profesional guru di SDN Inpres Pandayora. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru di SDN Inpres Pandayora yang diukur menggunakan delapan indikator kompetensi profesional guru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitaif. Subjek penelitian guru kelas I sampai VI. Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar angket. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada indikator (1)kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan ada pada dua kategori dimana 4 guru (66,6%) dikategorikan baik, dan 2 guru (33,3%) dikategorikan kurang baik. Indikator (2)pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan 6 guru (100%) dikategorikan sangat baik. Indikator (3)Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan 6 guru (100%) dikategorikan sangat baik. Indikator (4)kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metode belajar yang bervariasi 6 guru (100%) dikategorikan baik. Indikator (5)kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar 6 guru (100%) dikategorikan baik. Indikator (6)kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran 6 guru (100%) dikategorikan sangat baik. Selanjutnya Indikator (7)kemampuan dalam menyusun program pembelajaran 6 guru (100%) dikategorikan cukup baik. Dan, indikator (8)kemampuan dalam melaksanakan unsur penunjang ada pada dua kategori dimana 1 guru (16,6%) dikategorikan sangat baik, dan 5 guru (83,3%) dikategorikan baik. Hambatan dalam pengembangan kompetensi guru yang ditemukan yakni, kurangnya penguasaan guru dalam hal informasi dan teknologi, kurangnya tingkat pendidikan berkelanjutan beberapa guru kelas atau pendidikan keprofesian guru, jaringan yang kurang mendukung pada saat mengikuti kegiatan online, dan kurangnya minat belajar siswa yang mengakibatkan terganggunya proses pembelajaran. Dari hasil penelitian ini, diharapkan guru untuk terus meningkatkan kompetensi profesional sebagai seorang guru agar dapat menciptakan tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efesien. Kata Kunci: Kompetensi Profesional Guru, Hambatan Pengembangan Kompetensi Profesional Guru |