JudulPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI SDN 2 BINANGGA |
Nama: INUL FARADILLA |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Inul Faradilla.(2019).Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di SDN 2 Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing Arif Firmansyah. Proses pembelajaran IPS siswa terlihat kurang antusias, daya kreativitasnya rendah dan siswa bersifat acuh tak acuh. Sebab guru kurang menguasai materi dan strategi pembelajarannya kurang tepat sehingga kurang memiliki daya dukung. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS kiranya diperlukan strategi pembelajaran yang tepat serta model pembelajaran yang bervariasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Binangga yang berjumlah siswa 16 orang. Data dikumpulkan melalui Lembar aktivitas siswa dan aktivitas guru dan tes hasil tindakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil Berdasarkan analisis tes siklus I pertemuan pertama dapat memberikan gambaran bahwa siswa yang memperoleh ketuntasan belajar secara individual berjumlah 5 orang, sedangkan yang belum tuntas berjumlah 11 orang yaitu persentase secara individu adalah 68,2%. Pertemuan kedua siklus I, ketuntasan belajar secara individual yang tuntas berjumlah 9 orang dan persentase belajar secara individu adalah 75,2%. Berdasarkan hasil analisis tes siklus II dapat memberikan gambaran bahwa siswa yang memperoleh ketuntasan belajar secara individu berjumlah 14 orang dan yang belum mencapai ketuntasan belajar secara individu berjumlah 2 orang dengan persentase 78,9%. Sedangkan skor perkembangan siswa rata-rata adalah 25% sampai 28?ngan persentase 78,2% sehingga penghargaan kelompok semuanya adalah kelompok super. Berdasarkan hasil wawancara disetiap tes akhir tindakan, maka dapat diketahui bahwa siswa senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berdasarkan uraian diatas, peneliti memperoleh gambaran bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang telah diterapkan merupakan suatu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan siswa dalam menyelesaiakan soal. Kata Kunci : Aktivitas siswa, Ketrampilan guru, Prestasi belajar, STAD |