JudulAnalisis Kemampuan Memahami Nilai Pendidikan Pada Pantun Rakyat Kaili (Vaino) Di Kelas V SD Inpres Binangga |
Nama: ARFAN RISKI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Arfan Riski, 2022. Analisis Kemampuan Memahami Nilai Pendidikan Pada Pantun Rakyat Kaili (Vaino) di Kelas V SD Inpres Binangga. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Andi Imrah Dewi. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis kemampuan siswa dalam memahami nilai pendidikan pada pantun rakyat kaili (vaino) di kelas V SD Inpres Binangga. Untuk melihat keberhasilan dari penelitian ini, diadakan wawancara bersama beberapa budayawan dan wali kelas, serta memberikan angket kepada siswa kelas V. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Binangga yang terdiri dari 17 siswa yang diantaranya 10 laki-laki dan 7 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan untuk mendeskripsikan hasil penelitian yaitu dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Sumber data diperoleh dari narasumber dan hasil perhitungan jawaban responden menggunakan rumus presentase (P) sama dengan jumlah jawaban dari setiap alternatif jawaban (F) dibagi jumlah skor maksimal (n) dikalikan 100%. Berdasarkan hasil analisis deskripsi dari 17 responden yang memiliki Kriteria Sangat Tinggi dalam pemahaman nilai pendidikan pada pantun vaino sebanyak 1 orang, dan yang memiliki Kriteria Tinggi sebanyak 1 orang, kemudian yang masuk dalam Kriteria Rendah sebanyak 6 orang, kemudian yang masuk dalam Kriteria Sangat Rendah sebanyak 9 orang. Dari seluruh jawaban responden, maka ditemukan nilai rata-rata dari keseluruhan skor yang telah diperoleh sebesar 64,41% yang dalam hal ini menempati kriteria Sangat Rendah dalam skala indikator penilaian pemahaman nilai pendidikan pada pantun vaino. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas siswa kelas V SD Inpres Binangga masih belum mampu memahami nilai pendidikan yang terkandung di dalam pantun vaino, dikarenakan kebudayaan sastra ini tidak pernah dikenalkan dan diajarkan kepada anak-anak di sekolah, ditambah lagi bahasa yang digunakan dalam vaino merupakan bahasa kaili lama dan hanya sedikit orang yang memahaminya. Diperkuat dengan informasi yang diperoleh dari beberapa narasumber di lapangan yang mengemukakan bahwa generasi sekarang, khususnya usia anak sekolah dasar sudah tidak lagi mengenal dan memahami budaya sastra daerahnya khususnya budaya sastra kaili seperti vaino. Untuk itu perlu adanya pelestarian dan pengajaran kembali terkait pantun vaino kepada generasi muda khususnya anak sekolah dasar. Kata kunci: Pantun Vaino, Nilai Pendidikan, Kelas V |