JudulPeningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas 1 SDN Pahampa Kecamatan Lariang Kabupaten Pasangkayu Dengan Menggunakan Media Gambar |
Nama: Hariman |
Tahun: 2019 |
Abstrak Hariman 2019 Peningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas 1 SDN Pahampa Kecamatan Lariang Kabupaten Pasangkayu Dengan Menggunakan Media Gambar. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Drs. Efendi, M.Pd Tujuan penelitian ini untuk meninggkatkan hasil belajar siswa kelas I SDN Pahampa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil belajar pada pratindakan yaitu daya serap 54,07?n ketuntasan belajar klasikal 26%. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 64,84?rada pada kategori cukup, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 70,45?rada pada kategori baik. Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 69,23?rada pada kategori cukup, pada siklus II kegiatan siswa memperoleh nilai rata-rata 72,41?rada pada kategori sangat baik. Hasil belajar siswa pada siklus I daya serap klasikal 62,22?n ketuntasan belajar klasikal 40%. Hasil belajar pada siklus II daya serap klasikal 71,85?n ketuntasan belajar klasikal 66%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian dengan ketuntasan belajar klasikal memperoleh nilai minimal 70% maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode SAS pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan meulis permulaan siswa kelas I SDN Pahampa. Siklus I terdapat 9 orang siswa yang belum tuntas dalam kemampuan menulis permulaan karena tidak memperhatikan, masih ada yang bermain pada saat proses pembelajaran berlangsung. Siklus II terdapat 4 orang siswa yang belum tuntas dalam kemampuan meulis permulaan karena masih ada juga siswa yang belum memperhatikan guru menjelaskan. Berdasarkan hasil penelitian dari 15 orang siswa telah mengikuti tes awal pada tanggal 20 februari 2019, hanya 5 orang siswa yang tuntas dan daya serap indivu dengan ketuntasan klasikal 26% mengalami peningkatan paa siklus I sebesar 14% sehingga diperoleh ketuntasan klasikal 40% disiklus I sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 16?ngan ketuntasan klasikal 66%. Kata Kunci : Pembelajaran Bahasa Indonesia, Metode SAS, Media Gambar |