JudulDaya Serap Kawasan Agrowisata Pango-Pango Di Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja |
Nama: MEILIANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Meiliani, A35120002, Daya Serap Kawasan Agrowisata Pango-Pango Di Kecamatan Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan, Universitas Tadulako. Dosen Pembimbing 1 : Rendra Zainal Maliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa besar pengaruh Kawasan Agrowisata Pango-Pango dalam menarik wisatawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi masyarakat, pengelola, dan wisatawan yang terlibat. Hasil perhitungan dengan mengunakan analisis SWOT tentang seberapa besar efek Pango-Pango dapat menyerap wisatawan maka nilai dari sumbu "x" yaitu (1,51-1,31)-(0,26) atau memuaskan dan nilai sumbu "y" yaitu (1,76-1,14)=(0,62) atau sangat berpengaruh. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa agrowisata Pango-Pango memberikan potensi signifikan dalam peningkatan pendapatan dan keuntungan bagi masyarakat setempat. Pengunjung kawasan ini dapat berinteraksi langsung dengan para petani, yang pada gilirannya mendukung peningkatan produk pertanian secara tidak langsung. Salah satu prinsip utama dalam pengembangan agrowisata yang berkelanjutan adalah pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan. Penduduk lokal, khususnya masyarakat asli yang tinggal di sekitar kawasan wisata, memiliki peran yang sangat penting dalam industri pariwisata. Mereka adalah pihak yang menyediakan berbagai atraksi utama serta memengaruhi kualitas produk wisata yang ditawarkan. Peran serta masyarakat lokal ini menjadi elemen krusial dalam menjaga kelestarian alam serta sebagai respons terhadap kebutuhan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Kawasan hutan Pango-Pango, yang dikenal dengan keindahan alam dan pemandangannya, dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Di samping itu, kawasan yang kaya dengan hutan pinus ini juga dikelola oleh masyarakat setempat untuk kegiatan perkebunan, seperti kopi, enau, au, serta berbagai jenis buah dan sayuran, yang turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal. Kata kunci: Daya Serap, Agrowisata, Pango-Pango |