JudulProblematika Guru Mata Pelajaran Geografi Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Pada Tingkat SMA Di Kota Palu |
Nama: YUSRIANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Yusrianti, 2024. “Probelmatika Guru Mata Pelajaran Geografi dalam Menerapakan Kurikuum Merdeka Belajar Pada Tingkta SMA di Kota Palu”. Skripsi (S1), Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Zumrotin Nisa’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika dari guru mata pelajaran geografi dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar pada tingkat SMA di Kota Palu. Dan mengetahui upaya guru mata pelajaran geografi dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar pada tingkat SMA di Kota Palu. Metode penelitian kulitatif deskriptif, Penelitian dilakukan disekolah SMA yang ada di Kota Palu yang berjumlah 5 (lima) sekolah, Subjek dalam penelitian ialah lima orang guru mata pelajaran geografi dan 10 siswa kelas X (sepuluh) yang diambil secara acak dari masing-masing sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitaitif Hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 4 Palu, SMANOR Tadulako, SMAN 7 Palu, SMAN 2 Palu, dan SMAN 9 Palu. Problematika guru dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Problematika yang dialami guru dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar ini ialah SMAN 2 Palu dan SMAN 9 Palu mulai dari menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) menjadi Tujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan membuatkan dalam Modul Ajar. kurangnya pemahaman dalam menentukan strategi dan metode pembelajaran yang tepat serta minimnya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi. Selain itu, kurangnya kemampuan serta kesiaapan guru dalam menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi, kurang mahir dalam mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran berbasis projek guru kesulitan dalam menyusun pembuatan projek, menentukan bentuk asesmen literasi dan numerasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan menentukan bentuk asesmen pembelajaran berbasis projek. Upaya guru dalam mengatasi problematika yaitu mengikuti pelatihan, melakukan pertemuan dengan kelompok kerja guru, dan membuat rencana pembuatan projek. Kata Kunci : Problematika Guru Mata Pelajaran Geografi, Kurikulum Merdeka Belajar |