ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Pendapatan Objek Wisata Ke'te Kesu Di Kabupaten Toraja Utara |
| Nama: JUMIATI AUDINA RAPPAN |
| Tahun: 2023 |
| Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan objek wisata Ke’te Kesu dan untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap sektor pariwisata. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu yang dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan peneliti atau mengetahui tentang objek atau situasi sosial yang diteliti sehingga dapat memudahkan peneliti. Data primer penelitian diperoleh secara langsung sedangkan data sekunder yaitu data-data yang berasal dari instansi yang terkait dengan objek yang di teliti. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan cara dokumentasi dan wawancara setelah itu hasilnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan peningkatan dan penurunan pendapatan objek wisata Ke’te Kesu dipengaruhi oleh jumlah wisatawan. Jumlah pengunjung dari luar daerah lebih banyak dibandingkan pengunjung dari luar negeri, hal ini berdampak dari pandemi covid-19 yang menyebabkan keluar dan masuk dari suatu daerah dan atau negara tidaklah sebebas sebelum pandemi. Di tahun 2018 pengunjung sebanyak 47.610 orang total pendapatan Rp.21.400.000, ditahun 2019 pengunjung 63.650 orang total pendapatan Rp.1.012.650.000, ditahun 2020 pengunjung 22.100 orang total pendapatan Rp.253.500.000, ditahun 2021 pengunjung 39.600 orang total pendapatan Rp.535.250.00, dan ditahun 2022 pengunjung 45.625 orang total pendapatan Rp.692.125.000. Jumlah wisatawan meningkat namun tidak dengan pendapatan pedagang karena wisatawan yang berkunjung minim dalam melakukan transaksi jual-beli bersama pedagang. Saat ini pelaku usaha giat dalam mempromosikan dagangannya untuk menarik minat pembeli. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi Yayasan Ke’te Kesu dalam usaha meningkatkan jumlah pengunjung karena setiap pembeli yang akan melakukan transaksi jual-beli didalam kompleks objek wisata harus membayar karcis untuk masuk. |