JudulKeterampilan Belajar Abad 21 Tentang Mitigasi Bencana Banjir Pada Peserta Didik Di Desa Malangga Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli |
Nama: ARYANDA H.BADAR |
Tahun: 2023 |
Abstrak Pembelajaran sudah dituntut di sekolah formal untuk menerapkan kemampuan 4C (Critical thinking, Creativity, Communication, Collaboration) yang dapat terwujud cepat jika kinerja guru serta peran dan tanggung jawab orang tua dalam membiasakan Peserta Didik untuk menerapkan 4C dalam keseharian. Kemampuan pendekatan geografi keruangan Peserta Didik di Desa Malangga ketika terjadi bencana banjir masih bersifat alami yaitu utuk berlindung dan menyelamatkan diri sendiri sampai ke titik teraman menurut Peserta Didik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keterampilan Belajar Abad 21 4C (critical thinking, creativity, communication, collaboration) tentang mitigasi bencana banjir pada Peserta Didik Sekolah Dasar di Desa Malangga Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan keruangan. Subjek penelitian ini adalah Peserta Didik Sekolah Dasar di Desa Malangga, dan Responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling akan menjawab penelitian ini. Responden tersebut adalah Peserta Didik kelas 4, 5, dan 6 SD yang berjumlah 10 responden dari SDN Malangga dan 20 responden dari SDN Malangga Selatan. Instrument penelitian menggunakan angket dan lembar tugas berupa denah desa. Penelitian ini juga didukung dengan wawancara oleh Pemerintah desa, Guru, dan Masyarakat yang bertindak sebagai informan. Data kemudian dianalisis secara deskriptif persentase dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterampilan Belajar Abad 21 Peserta Didik di Desa Malangga tentang mitigasi bencana banjir yaitu variatif. Kemampuan 4C (critical thinking, creative, communication, and collaboration) memiliki tingkatan kemampuan masing-masing pada Peserta Didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,6% Peserta Didik di Desa Malangga pada kemampuan critical thinking tentang mitigasi bencana banjir berada pada kategori cukup kritis. Pada kemampuan creative yaitu 77,4% peserta didik baik hingga sangat baik dalam Keterampilan Abad 21. Pada kemampuan communicative, 43,3% Peserta Didik berkomunikasi dengan sangat baik. Dan kemampuan collaborative yaitu 56,6% Peserta Didik cukup kurang dalam bekerja secara kolaborasi seperti bekerja secara kelompok. Variasi dalam tiap-tiap keterampilan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pembelajaran mitigasi bencana banjir belum diajarkan di Sekolah Dasar, faktor lingkungan, keaktifan Peserta Didik di dalam kelas, kurangnya edukasi dari pihak ekstern, dan mental Peserta Didik yang masih kurang. |