Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPerilaku Masyarakat Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Dalam Melakukan Rekonstruksi Rumah Tinggal Pasca Bencana Alam Gempa Bumi
Nama: IIS NOVIANTI
Tahun: 2020
Abstrak
Iis Novianti, 2020. Perilaku Masyarakat Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dalam Melakukan Rekonstruksi Rumah Tinggal Pasca Bencana Alam Gempa Bumi. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Tadulako. Pembimbing Aziz Budianta. Penelitian dilaksanakan di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat Desa Lolu dalam merekonstruksi bangunan rumah tinggal pasca bencana alam gempa bumi 28 September 2018. Jenis penelitianini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survey. Analisis data penelitian yaitu analisis deskrptif. Subyek penelitian adalah masyarakat yang ditentukan berdasarkan stratified sampling dengan pertimbangan kepala keluarga sebagai orang berpengaruh dalam keluarga berjumlah 40 KK di lima dusun, serta tokoh-tokoh kunci desa sebagai penentu kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dipertimbangkan oleh masyarakat Desa Lolu dalam merekonstruksi bangunan rumah tinggal pasca bencana alam gempa bumi menjadi bangunan yang lebih kuat dan aman adalah karena bencana gempa mengancam kelangsungan hidup masyarakat (100%); faktor yang paling diperhatikan oleh para responden dalam merekonstruksi rumah tinggal pasca gempa yakni, pemilihan lokasi (site) atau pemilihan jenis tanah yang stabil atau tidak berbukit sebagai tempat tinggal dengan perolehan (74%), menggunakan jasa insinyur atau teknik sipil untuk merancang kekuatan bangunan dengan perolehan (85%), menggunakan konstruksi kayu sebagai struktur kuda-kuda dalam pemilihan atap sebesar (72%), ditinjau dari penggunaan material bangunan yaitu menggunakan dinding bata sebagai partisi antar ruangan (67%), dan ditinjau dari perbaikan dan perkuatan bangunan pasca gempa yaitu penambahan tulangan sesuai dengan detail-detail untuk mencapai daktilitas yang cukup sebanyak (75%); dari berbagai faktor yang dipertimbangkan berdasarkan urutan perilaku masyarakat dalam merekonstruksi rumah tinggal pasca gempa, faktor yang mendominasi adalah responden secara umum sangat mempertimbangkan dan memperhatikan kekuatan bangunan rumah tinggal mereka dengan cara mengikuti ketentuan rumah tinggal tahan gempa yang berasal dari Kementerian PUPR. Kata kunci : Perilaku Masyarakat, Gempa Bumi, Rekonstruksi Pasca Gempa

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up