JudulPembuatan Informasi Spasial Berbasis Web Wilayah Rawan Gempa Bumi Di Sulawesi Tengah |
Nama: ASNI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Asni. 2019. “Pembuatan Informasi Spasial Berbasis Web Wilayah Rawan Gempa Bumi di Sulawesi Tengah”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, 2019. Pembimbing : Iwan Alim Saputra. Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi, adanya sesar aktif seperti sesar Palu-Koro dan Sesar Poso mengakibatkan Sulawesi Tengah dilanda ribuan kali gempa bumi mulai gempa kecil sampai gempa besar dari tahun 1968 sampai 2018. Masalah pada penelitian ini adalah dengan banyaknya kejadian gempa bumi di Sulawesi Tengah, maka perlu adanya sistem informasi yang menampilkan data kegempaan yang sifatnya lokal atau regional. Tujuan pada penelitian ini adalah mendeskripsikan sebaran gempa bumi di Sulawesi Tengah 50 tahun terakhir (1968-2018) dan membuat sistem informasi spasial berbasis web wilayah rawan gempa bumi di Sulawesi Tengah. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data utama adalah data sekunder yang tersimpan pada webgis. Hasil penelitian, terdapat 2.592 kejadian gempa bumi dengan perincian, sebanyak 1.485 titik gempa bumi berpusat dilaut dan sebanyak 1.107 titik gempa berpusat di darat. Gempa bumi berdasarkan kedalaman yang terjadi di sulawesi Tengah didominasi oleh gempa bumi dangkal. Lokasi gempa dangkal di bagian darat dominan terjadi di wilayah sesar-sesar aktif yaitu membentuk pola mengelompok pada jalur sesar palu-koro dan sesar-matano. Gempa bumi berdasarkan magnitudonya terbagi menjadi dua pola yaitu pola sebaran acak dan pola sebaran mengelompok. Pola sebaran acak umumnya terjadi di laut dan di beberapa wilayah darat yang memiliki sesar lokal. Sedangkan pola dengan sebaran mengelompok terjadi di beberapa wilayah yang dipengauhi oleh sesar-sesar aktif seperti sesar palu-koro, sesar matano, sesar peleng. Hasil analisis pola sebaran gempa berdasarkan kedalaman dan kekuatannya disimpulkan bahwa wilayah yang paling rawan terjadinya bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah adalah wilayah Donggala, Kota Palu, Sigi, Morowali, dan Banggai kepulauan. Hasil untuk pembuatan sistem informasi berbasis web pada penelitian ini adalah sebuah halaman webgis yang menampilkan peta sebaran gempa bumi di Sulawesi Tengah selama 50 tahun terakhir (periode 1968 - 2018) dimana informasi yang di tampilkan yaitu, peta administrasi, peta topografi, dan sebaran gempa bumi yang berisikan informasi seperti tanggal, jam, lintang, bujur, lokasi, mangnitude, interval, kedalaman, intensitas, potensi, sumber data, dan informasi jumlah korban dan kerusakan akibat gempa bumi. . Kata Kunci : Wilayah Rawan Bencana Alam, Gempa Bumi, Sistem Informasi Spasial |