JudulPEMETAAN SEBARAN HUNIAN SEMENTARA (HUNTARA) PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA |
Nama: RENALDI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi lokasi hunian sementara (huntara) pasca bencana gempa dan tsunami di Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, pemetaan persebaran hunian sementara di Kecamatan tersebut dan mengetahui adaptasi para pengungsi terhadap pemenuhan kebutuhan selama berada di huntara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada terkait dengan topik penelitian. Selanjutnya data-data yang diperoleh disusun kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi, gambar dan diagram serta untuk sebaran huntara dianalisis dengan menggunakan metode analisis tetangga terdekat (nearest neighboor analysis). Berdasarkan kajian dan analisis data disebutkan bahwa hunian sementara yang tersebar di Kecamatan Tanantovea sebanyak 9 titik lokasi yang berbeda yaitu di Desa Bale, Wani 1, Wani 2, Wombo Mpanau, Wombo Induk, dan Wombo Kalonggo. Pola sebaran hunian sementara di Kecamatan Tanantovea yaitu pola persebaran tersebar tidak merata (random pattern). Perbedaan pola persebaran hunian sementara di Kecamatan Tanantovea tidak terlepas dari alasan utama yang menyebabkan mengapa para pengungsi memilih menetap pada suatu titik/lokasi hunian sementara. Alasan yang mendasar para pengungsi adalah karena ikut arahan pemerintah Kabupaten Donggala. Mata pencaharian merupakan suatu hal yang penting dalam penghidupan masyarakat khususnya untuk masyarakat pengungsi di hunian sementara, sejak peristiwa gempa dan tsunami 28 september banyak masyarakat pengungsi yang kehilangan mata pencaharian pokok/pekerjaan tetapnya, akibatnya mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan hunian sementara yang merupakan tempat tinggal mereka saat ini. Pengungsi hunian sementara di Kecamatan Tanantovea mayoritas pekerjaan adalah sebagai petani dengan penghasilan per lima bulan > 4.000.000. Kata Kunci : pemetaan, persebaran huntara, adaptasi pengungsi |