Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE
Nama: FAIZAL
Tahun: 2019
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana Persepsi masyarakat terhadap anak putus sekolah di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore (2) Faktor apa yang menyebabkan anak putus sekolah di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore dengan tujuan (1) Mendeskripsikan tentang Persepsi masyarakat terhadap anak putus sekolah di Kelurahan Tondo Kecamatan Matikulore (2) Mendeskripsikan faktor utama penyebab anak putus sekolah di Kelurahan Tondo Kecamatan Matikulore. Dengan menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Unit analisis datanya ialah orang tua yang memiliki anak putus sekolah dan masyarakat yang mengerti fenomena anak putus sekolah dan memiliki anak yang bersekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi serta anak putus sekolah yang berada di Kelurahan Tondo. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Snowball sampling. Adapun jumlah informan ialah 14 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap anak putus sekolah di Kelurahan Tondo terbagi menjadi dua pandangan yaitu persepsi positif dan negatif. Persepsi Positif di antaranya bagi orang tua, anak putus sekolah membantu perekonomian orang tua. Bagi masyarakat mudahnya mendapatkan tenaga kerja seperti buruh harian kasar. Hal ini berkaitan dengan anak yang dulunya mengalami putus sekolah pada jenjang pendidikan SD dan SMP sedangkan sekarang usianya suda mencapai dewasa yaitu dua puluh lima (25) tahun. Persepsi Negatif masyarakat diantaranya bagi orang tua yaitu sulitnya mendidik anak akibat pergaulan bebas yang berdampak pada keinginan seorang anak untuk bersekolah. Bagi masyarakat yaitu adanya perilaku sosial yang kurang baik oleh anak putus sekolah misalnya perkelahian dan pencurian sedangkan bagi anak putus sekolah itu sendiri kurang dan sulit mencari pekerjaan yang layak. faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Kelurahan Tondo berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa anak putus sekolah disebabkan oleh faktor ekonomi yaitu orang tua memiliki pekerjaan sebagai nelayan dan buruh harian kasar yang pendapatanya hanya dapat memenuhi kebutuhan setiap hari saja, faktor lingkungan yaitu tempat bergaul seorang anak yang berada di Kelurahan Tondo masih kurang baik contohnya anak-anak tersebut mengkonsumsi minuman keras dan Narkoba akibatnya perhatian terhadap pendidikan menjadi berkurang dan yang terakhir, Faktor lingkungan keluarga yaitu orang tua yang kurang memperhatikan anaknya karena sibuk bekerja akibatnya anak bergaul dengan teman yang tidak sekolah.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up