Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP POTENSI KERENTANAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI
Nama: Novitasari
Tahun: 2020
Abstrak
Novitasari, 2019. Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Potensi Kerentanan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Aziz Budianta; Iwan Alim Saputra. Kerusakan alam sebagai dampak dari perubahan penggunaan lahan dapat memicu terjadinya peristiwa erosi, longsor dan banjir sehingga berimbas pada kehidupan sosial dan ekonomi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besaran luas perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Palolo dalam kurun waktu 13 tahun (2003-2016), serta mengetahui potensi bencana longsor di Kecamatan Palolo akibat perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Data penelitian meliputi: citra LANDSAT 8, Peta RBI Palolo, data DEM kemiringan lereng, curah hujan, jenis geologi, jenis tanah, dan kepadatan penduduk. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan perhitungan secara tidak langsung dengan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG), serta menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS) dan studi dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan cara analisis interpretasi citra, pengharkatan, pengkodean, teknik overlay, dan analisis deskriptif. Hasil penellitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2003 sampai tahun 2016 seluas 47.366,81 Ha dari luas keseluruhan wilayah Kecamatan Palolo yaitu 64.710,21 Ha atau 73,2%. Daerah yang memiliki tingkat potensi bencana longsor sedang maupun tinggi, lebih banyak terdapat di daerah yang mengalami tingkat perubahan penggunaan lahan kurang intensif (KI). Daerah yang dimaksud terlihat dari satuan lahan A2-KI-B1 seluas 18.013,279 ha atau 38,02%, dan satuan lahan A3-KI-B1 seluas 10.491,693 ha atau 22,15?ri total luas daerah yang mengalami perubahan yakni 47.366,81 ha. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian bencana tanah longsor di kecamatan Palolo lebih disebabkan karena faktor cuaca (curah hujan yang tinggi) di kecamatan Palolo. Kata kunci: Perubahan Penggunaan Lahan, Potensi Longsor

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up