ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPengembangan Media Komik Berbasis Budaya Lokal Pada Elemen Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD Inpres 1 Toboli |
| Nama: AHDIAH DINI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Ahdiah Diny, A 322 23 003, Pengembangan Media Komik Berbasis Budaya Lokal pada Elemen Berfikir Kritis kelas V SD Inpres 1 Toboli. Pembimbing: (I) Lukman. (2) Mahfud M Gamar. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media komik berbasis budaya lokal pada elemen berfikir kritis kelas V SD Inpres 1 Toboli. Rumusan masalah penelitian ini yaitu; 1) Bagaimana pengembangan media komik berbasis budaya lokal pada elemen berpikir kritis kelas V SD Inpres 1 Toboli; 2) Bagaimana kelayakan media komik berbasis budaya lokal pada elemen berpikir kritis kelas V SD Inpres 1 Toboli. 3) Bagaimana keefektifan media komik berbasis budaya lokal pada elemen berpikir kritis kelas V SD Inpres 1 Toboli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Research and Development (R&D). model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE. Pengumpulan data melalui teknik studi pustaka, instrumren, dan tes hasil belajar. Analisis data melalui kualitatif deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel melalui perhitungan rata-rata dan presentase, sedangkan tes hasil belajar dilakukan dengan t-test. Prosedur pengembangan media komik berbasis budaya lokal terdiri dari lima Langkah yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Media komik yang layak digunakan dengan hasil uji validasi pakar Bahasa 4,2 dengan kriteria sangat baik, uji validasi pakar Media 4,4 dengan kriteria sangat baik, uji validasi pakar Materi 4,2 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan hasil dari nilai siswa uji satu-satu mendapatkan 85 dengan kriteria layak, nilai uji kelompok kecil sebesar 82?ngan kriteria layak, dan hasil penilaian oleh guru 4,9 dengan kriteria sangat baik. Diketahui bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka secara keseluruhan hasil ini menunjukan bahwa media komik berbasis budaya lokal pada elemen berfikir kritis siswa di Sekolah Dasar efektif untuk digunakan. |