Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU KULAWI DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Nama: LISNAINI
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK Lisnaini, A 322 18 003. Kearifan Lokal Masyarakat Suku Kulawi dalam Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Sumber Pembelajaran Geografi. Tesis, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pascasarjana Universitas Tadulako. Pembimbing (I): Zeffitni dan pembimbing (II): Kaharuddin Nawing. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan tentang bentuk kearifan lokal masyarakat suku kulawi, (2) Menjelaskan tentang pelestarian lingkungan hidup yang ada di Kecamatan Kulawi, (3) Mengidentifikasi bentuk kearifan lokal masyakarat Suku Kulawi dalam pelestarian lingkungan hidup sebagai sumber pembelajaran geografi. Jenis penelitian ini Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan data kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat Suku Kulawi yang memahami kearifan lokal Masyarakat Kulawi. Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yang berjumlah 7 orang yang terdiri dari 3 orang tokoh adat, 2 orang kepala desa, 2 orang masyarakat asli Kulawi yang memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dan 1 guru geografi SMA Negeri 5 Sigi. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap yakni: reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kearifan lokal Masyarakat Suku Kulawi dalam melestarikan lingkungan dasarnya berporos pada nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, yaitu Nilai Hintuvu dan Katuvua. Hintuvu adalah nilai ideal dalam relasi antar sesama manusia yang dilandaskan atas prinsip-prinsip penghargaan, solidaritas, dan musyawarah. Katuvua adalah nilai ideal dalam relasi antara manusia dengan lingkungan hidup yang dilandasi oleh sikap kearifan dan keselarasan dengan alam. Norma yang berlaku di masyarakat berdasarkan pada ketentuan atau aturan diwilayah ini yakni Toipetagi (larangan) dan Toipopalia (pantangan), (2) Pelestarian Lingkungan Hidup yang ada di Kecamatan Kulawi meliputi sistem zonasi (Wana Ngkiki, Wana, Pangale, Pahawa Pongko, Balingkea, Oma, Pongata, Polidae), perladangan bergilir, ketentuan atau aturan diwilayah ini yakni Toipetagi (larangan) dan Toipopalia (pantangan), (3) Kearifan Lokal Masyarakat Suku Kulawi dalam Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai sumber belajar geografi berbasis lingkungan yang didalamnya terdapat aktivitas manusia dalam mengelola lingkungannya berdasarkan tradisi masyarakat setempat. Pelaksanaan pembelajaran yang berdasarkan dari kearifan lokal adalah dengan menggunakan metode field trip dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI). Hasil dari penelitian ini merupakan pengembangan seplemen bahan ajar geografi khususnya pada materi sumber daya alam yang ada pada kelas XI (sebelas) semester 1. Kalimat kunci : Kearifan Lokal, Lingkungan Hidup, dan Sumber Pembelajaran Geografi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up