JudulTRADISI MENYAMA BRAYA DALAM PENGUATAN CIVIC CULTURE PADA MASYARAKAT BALI DI KELURAHAN MARTAJAYA KABUPATEN PASANGKAYU |
Nama: NI KETUT AYU DEVY ASTARY |
Tahun: 2025 |
Abstrak Ni Ketut Ayu Devy Astary, 2025. “Tradisi Menyama Braya dalam Penguatan Civic Culture pada Masyarakat Bali di Kelurahan Martajaya Kabupaten Pasangkayu”. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing: Hasdin Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan tradisi menyama braya di Kelurahan Martajaya Kabupaten Pasangkayu (2) nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi menyama braya sebagai civic culture di Kelurahan Martajaya Kabupaten Pasangkayu (3) upaya masyarakat suku bali dalam mempertahankan tradisi menyama braya dalam penguatan civic culture di Kelurahan Martajaya Kabupaten Pasangkayu. Subjek penelitian ini terdiri dari 12 orang meliputi ketua PHDI Kelurahan Martajaya, lima orang Ketua Adat Banjar, lima orang perwakilan masyarakat dari setiap banjar, dan Kepala Kelurahan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan tradisi menyama braya dalam acara pernikahan dilakukan oleh semua masyarakat dan memiliki tugas masing-masing (2) nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi menyama braya sebagai civic culture yaitu, nilai persaudaraan, nilai toleransi, nilai persatuan, dan nilai tenggang rasa (3) upaya masyarakat suku bali dalam mempertahankan tradisi menyama braya dalam penguatan civic culture yaitu dengan adaptasi (adaptation), pencapain tujuan (goal attainment), integrasi (integration), dan pemeliharaan pola (latency). Kata kunci : Tradisi, Menyama Braya, Civic Culture |