JudulSTUDI TENTANG NILAI-NILAI PANCASILA YANG TERKANDUNG DALAM TRADISI UPACARA ADAT PERKAWINAN SARO BADAKA DI DESA TODOLI KECAMATAN LEDE KABUPATEN PULAU TALIABU PROVINSI MALUKU UTARA |
Nama: WA ODE AGUSMITA BASIR |
Tahun: 2024 |
Abstrak Wa Ode Agusmita Basir, 2024. “Studi Tentang Nilai-Nilai Pancasila Yang Terkandung Dalam Tradisi Upacara Adat Perkawinan Saro Badaka Di Desa Todoli Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara”, SKRIPSI, Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jurusan Pendiidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako. Pembimbing Dwi Septiwiharti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Mendeskkripsikan tahapan dan simbol dalam tradisi adat perkawinan Saro Badaka di Desa Todoli Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. 2) Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi upacara adat perkawinan Saro Badaka di Desa Todoli Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Tokoh Adat Todoli, Pemerintah Desa, Masyarakat Desa Todoli Kecamatan Lede, Informan terdiri dari 9 orang.1 tokoh adat, 2 yakni Pemerintah Desa Todoli. 6 masyarakat Desa Todoli. Adapun Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dalam meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari peneltian menunjukan:1) Masyarakat Todoli masih melakukan upacara adat perkawinan saro Badaka yang terdiri dari 6 tahap yaitu Same Manane Fine (Lamaran), Hodi Lion Tonolu (Ikatan), Adat Nafkaha (Antar Harta), Saro Badaka/ Sapu Bada (Peluluran Bedak), Akad Nikah, dan Basanaho (Antar Perempuan). simbol Uang, Sagu, Kelapa muda dan kelapa tua, Bambu nafkaha, gong, seperangkat pakian adat, makanan tradisional, bedak, lilin, bendara merah putih, dan tombak semua simbol memiliki makna yang sangat erat hubunganya dengan masyartakat Todoli, 2) Nilai- nilai Pancasila yang terkandung yaitu Nilai Ketuhanan tercermin saro Badaka (Peluluran bedak) dan akad nikah, Nilai Kemanusian tercermin saro-saro (Makan Bersama), Nilai persatuan tercermin gotong royong masyarakat Todoli dalam proses saro badaka, Nilai musyawarah tercemin melaksanakan Podo ho’i dengan bermusyawarah anggota keluarga untuk membahas kesangupakan bantuan (hamba) kepada kedua mempelai, dan Nilai Keadilan pelaksanaan adat pada Podo ho’i yang dimana kesetaraan dalam membagi uang api (Uang Belanja) antara kedua mempelai. Kata Kunci: Nilai-nilai Pancasila, Tradisi, Perkawinan, Saro Badaka |