Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS KEEFEKTIFAN PEMBERLAKUAN ETLE ( Electronic Traffic Law Enforcement) Polda Sulteng.
Nama: SAPARUDIN
Tahun: 2024
Abstrak
ABSTRAK Saparudin,A32120071,2024.”Analisis Keefektifan Pemberlakuan ETLe( Elektronik Traffic Low Envorcement) Polda Sulteng ”.Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Imran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pemberlakuan tilang elektronik dan mendeskripsikan efektifitas penerapan tilang elektonik di Kota Palu, mendeskripsikan kendala-kendala dalam penerapan tilang elektronik di Kota Palu. Subjek penelitian ini bejumlah tujuh orang yaitu satu orang bintara urusan tilang (bihur tilang), dua orang oprator tilang elektonik, dua orang masyarakat yang pernah melakukan pelanggaran lalu lintas, dua orang mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mengukur efektifitas penerapan tilang elektronik di Kota Palu adalah 1.) Pencapaian tujuan, tujuan di terapkannya tilang elektronik ini untuk menekan jumlah pelanggaran berlalu lintas di Kota Palu. Mulai lounchingnya inovasi ini hingga sekarang, pelanggaran lalu lintas mulai berkurang yang awalnya terekam kamera 5000-6000 sekarang berkurang sekitar 400-700 terekam kamere 1x24 jam. 2.) Integrasi, pihak Polda Sulteng khususnya dirlantas melakukan sosialisasi atau penyuluhan memberikan pemahaman terkait mekanisme ETLE kepada masyarakat kota palu. 3.) Adaptasi, Pihak dirlantas Polda Sulteng melakukan pelatihan khusus di bawah naungan mabes polri dan operator ETLE setiap setahun sekali melakukan pelatihan khusus di Jakarta. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan tilang elektronik di Kota Palu yaitu: 1.) Penegak hukum, penegak hukum khususnya dirlantas Polda Sulteng ketika melakukan penegakan di jalan di batasi oleh waktu dan masih banyak pekerjaan lain yang harus di selesaikan oleh petugas. 2.) Sarana dan prasarana, kendaran yang menggunakan pelat gantung atau pelat palsu, jaringan yang kurang baik dan apabilah mati lampu. 3.) Masyarakat, sepertinya masyarakat Kota Palu tidak takut akan hukum atau peraturan yang berlaku hanya ketika ada polisi yang mengawasi mereka takut melanggar, namun pihak penegak hukum memiliki batas kemampuan dan di batasi oleh waktu ketika bertugas. 4.) Kebudayaan, kurangnya kesadaran mayarakat terhadap peraturan lalulintas.Penerapan tilang elektronik di Kota Palu dinilai sangat efektif karena terjadi penurunan pelanggaran yang sangat siknifikan. Kata Kunci : Efektifitas penerapan ETLE (electronic traffic low enforcement) polda sulteng.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up