JudulUpaya Guru PPKn Dalam Mengembangkan Civic Responsibility Pada Siswa SMP Negeri 1 Banawa Tengah |
Nama: RIFQA AZZAHIYAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Rifqa Azzahiyah, " Upaya Guru PPKn Dalam Mengembangkan Civic Responsibility Pada Siswa di SMP Negeri 1 Banawa Tengah." Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Dibimbing Oleh Sunarto Amus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mengembangkan sikap tanggung jawab sosial siswa di SMP Negeri 1 Banawa Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah guru PPKn, Kepala sekolah dan siswa VII, VIII, IX. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan mengunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya Guru PPKn Dalam Mengembangkan Civic Responsibility siswa SMP Negeri 1 Banawa Tengah. Sudah terintegrasi dan di upayakan pada proses pembelajaran. Bahwa guru PPKn telah berupaya mengembangkan Civic Responsibility, Adapun beberapa upaya yang dilakukan guru PPKn adalah penanaman sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dan mencerminkan bahwa guru menjadi contoh tauladan yang baik bagi siswa. Selain itu, guru juga memberikan arahan, bimbingan, dan teguran kepada siswa yang tidak mengikuti aturan. Namun, beberapa hambatan yang dihadapi oleh guru di SMP Negeri 1 Banawa Tengah adalah kurangnya dukungan dari orang tua dapat menjadi hambatan signifikan bagi guru dalam mengembangkan Civic Responsibility Pada Siswa. Motivasi siswa juga memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Siswa yang termotivasi cenderung lebih aktif dalam kelas dan lebih memahami materi yang diajarkan. Kemalasan pada diri siswa adalah hambatan yang signifikan. Siswa yang malas cenderung tidak aktif dalam proses pembelajaran dan kurang terlibat dalam diskusi atau kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kewarganegaraan. |