JudulPola Pembinaan Karakter Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu |
Nama: HARDIAN NINGSI SAFITRI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Hardian Ningsi Safitri, 2024 “Pola Pembinaan Karakter Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu”, Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing : Sunarto Amus Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pola Pembinaan Karakter bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu, penyebab pembinaan karakter yang belum sepenuhnya efektif, dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pembinaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu kasubsi binmaswat, 2 staf bagian pembinaan dan 2 orang warga binaan pemasyarakatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang dilakukan menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pola pembinaan karakter di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palu terdiri dari pembinaan kepribadian dan kemandirian. Adapun bentuk pembinaan kepribadian terdiri dari pembinaan kerohanian islam dan kerohanian Kristen, pembinaan rehabilitasi sosial, dan pembinaan jasmani. Khusus pembinaan karakter dimasukkan dalam pembinaan kepribadian dibidang kerohanian yang banyak memuat pemahaman religius dalam membentuk kepribadian warga binaan. Sedangkan bentuk pembinaan kemandirian yaitu pelatihan keterampilan atau bakat dan pelatihan kerja. (2) Pembinaan karakter belum sepenuhnya efektif dikarenakan sumber daya manusia yang belum memadai dan kesadaran dari warga binaan itu sendiri seperti, masih ada sikap sebagian kecil narapidana yang mengabaikan petugas. (3) Faktor pendukung pembinaan diantaranya kemauan narapidana untuk mengikuti program pembinaan, adanya dukungan dari lingkungan keluarga dan lingkungan Lapas yang menjamin terbinanya narapidana seperti, hubungan petugas dan narapidana baik. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya alat dan bahan dalam pelaksanaan pembinaan kemandirian. Kata Kunci : Pola Pembinaan karakter, Warga Binaan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan |