JudulPERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 PALU |
Nama: PUTRI MONICA |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Putri Monica, 2024, “Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Kelas IX di SMP Negeri 2 Palu”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Imran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa di kelas IX SMP Negeri 2 Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu Kepala Sekolah 2 orang guru PPKn, dan Guru BK. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang dilakukan menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Peran guru dalam pembentukan karakter disiplin siswa di SMP Negeri 2 Palu adalah Guru sebagai pendidik, memberikan motivasi untuk belajar dan mengikuti tata tertib sekolah, misalnya: Guru berangkat ke sekolah dengan tepat waktu, Guru sebagai pengajar, Guru mengajarkan menjadi siswa yang disiplin, Guru sebagai pembimbing, Guru membimbing siswa untuk senantiasa membiasakan diri untuk bersikap disiplin baik di sekolah maupun di rumah, Guru sebagai pelatih, Guru melatih peserta didik untuk selalu mengerjakan PR dan tugasnya, Guru sebagai Evaluator, Guru melakukan penilaian terhadap siswa untuk mengetahui tingkat efektivitas, keberhasilan pada proses pembelajaran. Serta dalam penerapan karakter disiplin siswa. Sudah terlaksana dengan baik, karena masing-masing guru sudah menerapkan kelima aspek peranan guru tersebut dengan baik. 2) Faktor pendukung dan penghambat guru dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas IX SMP Negeri 2 Palu Faktor pendukung dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas IX SMP Negeri 2 Palu meliputi: Kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orangtua murid, sarana dan prasarana yang mendukung, adanya dukungan dan motivasi yang baik dari orangtua murid contohnya ketika ada rapat wali murid orang tua siswa menghadiri acara tersebut di sekolah. Selanjutnya faktor penghambat meliputi: Kurang ada kesadaran dalam diri sebagian siswa, faktor kelurga dan masyarakat yang kurang mendukung, perkembangan teknologi yang di salah gunakan |