JudulPENGUATAN KARAKTER INTEGRITAS SISWA OLEH GURU PPKN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BULLYING DI SMA NEGERI 1 PARIGI |
Nama: MOH HERDY RAMADHAN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Moh Herdy Ramadhan, 2024. “Penguatan Karakter Integritas Siswa Oleh Guru PPKn Sebagai Upaya Pencegahan Bullying di SMA 1 Parigi” Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Sunarto. Amus Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi penguatan pendidikan karakter integritas siswa di SMA Negeri 1 Parigi. (2) Mengidentifikasi upaya guru PPKn untuk mengetahui penguatan dalam melakukan penguatan karakter integritas siswa sebagai upaya pencegahan bullying di SMA Negeri 1 Parigi 3)Mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung yang dialami guru dalam penguatan pendidikan karakter integritas sebagai upaya pencegahan bullying di SMA Negeri 1 Parigi. Metode Penelitian adalah deskriptif Kualitatif. Adapun Subjek Penelitian berjumlah 6 yaitu kepala sekolah 1 orang Guru PPKn, 1 orang Guru Bimbingan Konseling dan 10 orang siswa siswi Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Analisis yang di gunakan 3 tahap yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Penguatan karakter integritas telah terbukti sebagai faktor penting dalam mencegah kasus bullying yang semakin meningkat di lingkungan sekolah. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran guru PPKn dalam menerapkan strategi penguatan karakter integritas di SMA Negeri 1 Parigi. disimpulkan bahwa : 1. penguatan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Negeri 1 Parigi dalam sudah cukup baik akan tetapi masih kurangnya kesadaran oleh siswa-siswi di sekolah tersebut sehingga masih terdapat kasus pembullyan. Adapun upaya guru PPKn dalam melakukan penguatan karakter integritas siswa sebagai upaya pencegahan bullying di SMA Negeri 1 Parigi a. Membiasakan siswa tidak menyontek saat ujian. a.) Apabila siswa dibiarkan menyontek saat ujian, peserta didik akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tertentu termasuk curang, upaya guru PPKn dalam menghapuskan perilaku menyontek siswa adalah bersikap tegas, menegur, memberi peringatan, serta apabila dibutuhkan mengurangi nilai ujian siswa. b.) Membimbing siswa untuk berani berbicara kebenaran. upaya guru PPKn dalam menguatkan keberanian siswa dalam berbicara kebenaran adalah membiasakan peserta didik percaya diri dan jujur dalam berbicara kebenaran. c.) Mengajarkan siswa menghargai pendapat orang lain. Konsekuensi dari kebebasan berpendapat dalam UUD 1945 Pasal 28 dan 28E adalah menghargai pendapat orang lain. Jadi upaya guru Pendidikan PPKn dalam menguatkan sikap dalam menghargai pendapat orang lain adalah melalui kerja kelompok dan presentasi. Setiap siswa bisa dan berkesempatan mengemukakan pendapatnya dan berlatih mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. d.) Membiasakan siswa untuk mengerjakan semua tugas. upaya guru PPKn dalam hal ini adalah meningkatkan motivasi dan kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas baik dalam individu maupun kelompok. 3. Terdapat pula faktor penghambat yang dialami guru dalam penguatan pendidikan karakter integritas sebagai upaya pencegahan bullying di SMA Negeri 1 Parigi yaitu a.) perbedaan kelas ekonomi keterbatasan sumber akibat kelas ekonomi dapat menghambat implementasi program pendidikan karakter b.) tradisi senioritas adanya tradisi senioritas dapat memperkuat budaya bullying dan menghambat pencegahan c.) situasi sekolah yang tidak harmonis lingkungan sekolah diskriminatif atau tidak harmonis menghalangi efektivitas pendidikan karakter dan pencegahan bullying d.) karakter individua tau kelompok dendam, iri hati dan perilaku lain dari individua tau kelompok dapat memperburuk masalah bullying dan menghambat pencegahan. Sedangkan faktor penghubung institute dan pelatihan dukungan dari sekolah dan pelatihan yang memadai bagi guru membantu implementasi pendidikan karakter integritas, komitmen untuk keberagaman kesadaran dan komitmen untuk mengatasi perbedaan kelas ekonomi mendukung pencegahan bullying, keterlibatan orang tua dan komunitas dukungan dari orang tua dan komunitas memperkuat Upaya pencegahan bullying di sekolah |