JudulCivic Culture Dalam Tradisi Adat Nontaro Di Desa Sakina Jaya Kecamatan Parigi Utara |
Nama: MOH YUSRIL |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Moh yusril, A32118073, 2023. Civic culture Dalam Tradisi Adat Nontaro Di Desa Sakinah Jaya Kecamatan Parigi Utara. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing. Hasdin. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan alasan masyarakat masih menggunakan metode penyembuhan secara tradisional (Nontaro) di Desa Sakinah Jaya Kecamatan Parigi Utara (2) untuk mendeskripsikan Nilai-nilai Civic culture dalam tradisi adat Nontaro di Desa Sakinah Jaya Kecamatan Parigi Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Adapun subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yang di mana terdiri dari I orang kepala desa, 1 orang tokoh adat, I orang tokoh agama, dan 2 orang masyarakat Desa Sakinah Jaya. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Alasan masyarakat yang berada di Desa Sakina Jaya masih menggunakan metode penyembuhan secara tradisional, dikarnakan tindakan tradidional, tindakan berorientasi tujuan, tindakan sosial berorientasi nilai, dan tindakan afektif. Metode penyembuhan (Nontaro) ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat, sehingga sudah melekat menjadi kepercayaan dalam metode penyembuhan pada masyarakat yang ada di Desa Sakinah Jaya tersebut, (2) nilai- nilai civic culture yang terdapat dalam tradisi adat Nontaro yaitu nilai kebersamaan adalah nilai yang timbul akibat adanya suatu kegiatan masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama dan memiliki tujuan bersama. nilai kebersamaan, yang dimana adanya kebersamaan pasti terciptnya kesatuan dan persatuan antar sesama, maka, nilai kebersamaan dapat dikaitkan dengan nilai persatuan, yang sesuai dengan sila ke tiga pancasila, nilai religius atau ketuhanan dimana nilai religius ini terdapat pada doa-doa yang di sampaikan dalam prosesi adat seperti o pue bagiaka ka kami tomo ra lindo-lindo miu ritu alusunnah yang artinya ya tuhan berikanlah kami sebagian kebahagiaan roh itu kepada kami, gotong royong nilai ini muncul dikarnakan adanya suatu kegiatan masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama dan memiliki tujuan yang sama, dan nilai demokrasi adalah adanya kebebasan dalam mengemukakan pendapat, menghormati pendapat orang lain, terbuka, saling menghargai, dan yang sangat penting yaitu mampu bekerjasama serta dapat menjunjung tinggi nilai dan martabat kemanusiaan. Kata Kunci: Civic Culture, Tradisi Adat Nontaro |