JudulTRADISI PADUNGKU MASYARAKAT DESA BO’E KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO DILIHAT DARI PERSPEKTIF NILAI-NILAI PANCASILA |
Nama: LEONARDO RICKY PUTRA TA'UKE |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Leonardo Ricky Putra Ta’uke, 2022. Tradisi Padungku Masyarakat Desa Bo’e Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso dilihat dari Perspektif Nilai-nilai Pancasila. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Sunarto Amus, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan Proses Perubahan Tradisi Padungku masyarakat Desa Bo’e (2) Mendeskripsikan nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup dalam tradisi padungku. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bo’e, dengan informan terdiri dari sepuluh orang, satu di antaranya adalah kepala Desa Bo’e, tiga orang pemuka Agama, dua orang tokoh adat, empat di antaranya adalah anggota masyarakat yang bekerja sebagai petani dan guru PNS. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sedangkan data dan informasi dikumpulkan melalui Observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan Tradisi padungku yaitu: 1) Pemerintah Desa dan majelis Jemaat menyepakati tanggal pelaksanaan padungku diforum musyawarah desa. 2) Masyarakat mempersiapakn bahan-bahan yang dibutuhkan seperti: bambu (voyo), kayu api (kaju apu), daun pisang (ira loka), beras kentan (pae puyu), dan hewan ternak. 3) Ibadah syukur digedung Gereja dengan membawah hasil panen untuk di Doakan. 4) acara puncak padungku yang dihadiri dari semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Perubahan yang terjadi dalam tradisi padungku yaitu: 1) Perubahan nama Mangore (mengangkat sukma padi/maore ntanoana pae) menjadi Padungku (ucapan syukur karena proses pertanian (padi) sudah usai atau tuntas). 2) Dulu pelaksanaanya di kebun, sawah dan balai Desa sekarang di Desa Bo’e. 3) Dulu Masyarakat mempersembahkan hasil panen kepada pohon (pohon Beringin) atau sesuatu yang dianggap mistis, tapi sekarang hasil panen dibawah di gedung Gereja untuk di Doakan. 4) Dulu dalam acara tradisi padungku diisi dengan kegiatan-kegiatan tradisional seperti Mowinti (permainan yang mengadu kekuatan dengan kaki), motela (permain yang terbuat dari tempurung kelapa), moraego (suatu permaian yang khusus dimainkan oleh orang-orang Tua pada saat pesta termasuk pada saat padungku), mobulingoni (cerita yang disampaikan melalui syair lagu), dan moganci (permainan gasing, yang terbuat dari kayu) tapi sekarang ini kegiatan tersebut tidak lagi dilaksanakan. Dan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam tradisi padungku yaitu: 1) Ketuhanan. 2) Persatuan. 3) musyawarah dan, 4) Sosial. Kata Kunci: Tradisi, Padungku, Nilai, Pancasila |