Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERSEPSI DAN IMPLIKASI TRADISI MA BADONG DALAM UPACARA RAMBU SOLO PADA KOMUNITAS LEMBANG PEMANUKAN KECAMATAN GANDANG BATU SILLANAN KABUPATEN TANA TORAJA
Nama: ALFRIANA RIBKA PALAYUKAN
Tahun: 2021
Abstrak
ABSTRAK Alfriana Ribka Palayukan (2021). Persepsi Dan Implikasi Tradisi Ma’Badong Dalam Upacara Rambu Solo’ Pada Komunitas Lembang Pemanukan Kecamatan Gandang Batu Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Imran. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan persepsi komunitas Lembang Pemanukan terhadap makna adat Ma’Badong pada upacara Rambu Solo. (2) Untuk mendeskripsikan implikasi Ma’Badong terhadap komunitas di Lembang Pemanukan, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Toraja yang melaksanakan Ma’Badong serta informan berjumlah 8 orang yang terdiri dari 2 orang tokoh adat, 1 orang tokoh masyarakat, 1 orang tokoh pemuda, 3 orang masyarakat dan kepala lembang. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Makna Ma’Badong terdapat dalam beberapa simbol gerakan yaitu Passimban yang memiliki makna sebagai lambang untuk bersatu dan bersama serta menerima secara lapang dada atas kepergian seseorang, Pa’Lelleng Oto yang memiliki makna untuk saling membantu dan tolong menolong dalam kedukaan, Parandan Marendeng yang memiliki untuk menghormati jasa-jasa yang telah meninggal, serta Ondo Takkan yang memiliki makna sedang gembira karena menurut kepercayaan bahwa seseorang yang telah meninggal tidak lama lagi bertemu dengan sang penciptanya. (2) Sebagai masyarakat Toraja yang ada di Lembang Pemanukan harus lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan atau tradisi yang dimiliki agar suatu kelak tradisi atau budaya dimiliki dari dulu tidak terkikis atau pudar karena adanya budaya modern. Sehingga tradisi atau budaya Toraja tersebut tetap terjaga dan terkenal baik lokal maupun mancanegara. Kata kunci : Persepsi, Ma’Badong, Rambu Solo

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up