JudulPERUBAHAN MAKNA DAN TATA CARA ADAT PERKAWINAN ETNIS BUGIS DAN ETNIS KAILI (Studi Kasus Interaksi Sosial Budaya Di Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong) |
Nama: MIRJAN |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK MIRJAN, 2021. ‘’Perubahan Makna dan Tata Cara Adat Perkawinan Etnis Bugis dan Etnis Kaili (Studi Kasus Interaksi Sosial Budaya di Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong)’’. Skripsi. Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Asep Mahpudz. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui adat yang digunakan dalam adat perkawinan etnis bugis dan etnis kaili di Desa Poly; (2) mengetahui apa saja perubahan makna dalam adat perkawinan etnis bugis dan etnis kaili di Desa Poly. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan lokasi di Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan. Subjek penelitian yaitu 6 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses adat perkawinan masyarakat etnis bugis dan etnis kaili di Desa Poly secara umum terdiri dari dua tahap yaitu pra perkawinan dan pasca perkawinan. Sementara itu perubahan dalam adat perkawinan etnis bugis dan etnis kaili di Desa Poly masing-masing terdapat satu bentuk perubahan, pada etnis bugis perubahan tersebut dalam bentuk perubahan ketentuan isi seserahan dalam adat medduta saat melakukan pelamaran tidak menyertakan sendal untuk menghargai nilai-nilai yang dipelihara oleh masyarakat kaili di Desa Poly. sementara itu perubahan yang terjadi pada etnis kaili berupa penggantian kepala kambing yang dianggap tidak memiliki nilai, menjadi kampak atau benda yang sifatnya keras yang akan diinjak saat melakukan prosesi adat mamatua (berkunjung kerumah mertua) hal ini dimaknai agar hubungan antar mempelai dapat bertahan lama sebagaimana kerasnya benda tersebut. Kata Kunci: Adat Perkawinan, Etnis Bugis dan Etnis Kaili |