JudulPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH PADA JENJANG SMP DI DESA LILIMORI KECAMATAN BULUTABA KABUPATEN PASANGKAYU |
Nama: I Ketut Pande R |
Tahun: 2019 |
Abstrak I Ketut Pande Ramawisuta. No Stambuk A 32115065 “Persepsi Masyarakat Terhadap Anak Putus Sekolah pada Jenjang SMP di Desa Lilimori Kecamatan Bulutaba Kabupaten Pasangkayu” Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasilah dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Tadulako. Pembimbing Muh. Ali Jennah. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengindentifikasikan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Lilimori Kecamatan Bulutaba Kabupaten Pasangkayu, (2) untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap anak putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Lilimori Kecamatan Bulutaba Kabupaten Pasangkayu. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Lilimori Kecamatan Bulutaba Kabupaten Pasangkayu. Penelitian mengunakan metode Deskriptif Kualitatif. Adapun subyek penelitian adalah 11 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui obsevasi, wawancara, dokumentasi, dan data di analisis melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data (kesimpulan). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Faktor-faktor penyebab anak putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Lilimori ada 4 faktor yakni: Faktor ekonomi, faktor lingkungan, faktor pekerjaan, dan faktor motivasi. Dari keempat faktor ini faktor pekerjaan merupakan faktor terbesar yang menyebabkan anak putus sekolah. Pekerjaan orang tua yang hanya sebagai petani dan berkebun yang berpengasilan kecil hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dikarenakan penghasilan yang kecil sehingga mempengaruhi ekonomi masyarakat untuk menyekolahkan anak. Jika dibandingkan mahalnya biaya pendidikan membuat orang tua tidak mampu dalam menyelesaikan pendidikan anak. (2) Mengenai persepsi masyarakat terhadap anak putus sekolah di Desa Lilimori memiliki tanggapan yang dominan negatif dimana anak putus sekolah pada jenjang SMP sulit untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi, anak putus sokolah juga memiliki sifat tidak baik yang mana anak putus sekolah melakukan hal seperti perkelahian, minum-minuman keras, dan juga mengunakan narkoba. Dan dampak positif yang dirasakan orang tua pada anaknya putus sekolah seperti dapat membantu mereka dalam bekerja serta dapat meningkatkan kemandirian anak. Kata Kunci: Persepsi; Masyarakat; Anak Putus Sekolah. |