Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG PROGRAM PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN DI DESA WOSU KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI
Nama: MUH SYARIF
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK MUH SYARIF, 2020. “Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Program Pendidikan Dasar 9 Tahun Di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali”. Program Studi PPKn. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. FKIP Universitas Tadulako, Pembimbing (1) Dr.H. Asep Mahpudz, M.Si. Salah satu Kebijakan Pemerintah adalah adanya program wajib belajar yang telah tertulis didalam Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar. Pada pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah. Selanjutnya pada pasal 9 ayat (2) menyatakan bahwa warga negara Indonesia yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar apabila daya tampung satuan pendidikan masih memungkinkan dan didalam ayat (3) warga negara Indonesia yang berusia diatas 15 tahun dan belum lulus pendidikan dasar dapat menyelesaikan pendidkannya sampai lulus, atas biaya pemerintah dan/pemerintah daerah. Partisipasi masyarakat dalam mendukung program pendidikan dasar 9 tahun di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dan Untuk mengetahui faktor mendukung dan menghambat partisipasi masyarakat dalam mendukung program pendidikan dasar 9 tahun di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan yang secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dari hasil analisis yang dilakukan bahwa keebanyakan dari mereka ingin menempuh jalur pendidikan dasar 9 tahun dengaan hasil persentase yang ditunjukan yaitu 75% menyakatan positif terhadap berhaknya anak-anak menempuh jalur pendidikan 9 tahun, 25% menunjukan negatif terhadap berhaknya anak-anak menempuh jalur pendidikan dasar 9 tahun. Masih kurangnya keterlibatan mental dan emosi masyarakat terhadap program pendidikan dasar 9 tahun ini disebabkan karena pola pikir masyarakat yang masih tradisional dan sempit sehingga kesadaran masyarakat terhadap pendidikan masih kurang. Kata Kunci : “Partisipasi masyarakat, Program Pendidikan, Wajib Belajar 9 Tahun”.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up