Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulNatoma Langgai: Internalisasi Nilai Nilai Ketadulakoan Dalam Mengembangkan Aspek Aafektif Pada Pembelajaran Ssejarah SMA DI Kota Palu
Nama: MOH. FIKRI
Tahun: 2025
Abstrak
Moh. Fikri, 2025. “Natoma Langgai: Internalisasi Nilai-Nilai Ketadulakoan Dalam Mengembangkan Aspek Afektif Pada Pembelajaran Sejarah SMA Di Kota Palu”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Suyuti, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan tentang nilai-nilai Ketadulakoan dan proses internalisasinya pada pembelajaran sejarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk menonjolkan perspektif subjek dengan diperkuat oleh teori sebagai acuan bagi peneliti. Penelitian ini menggunakan observasi lapangan, studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik berjumlah 20 Orang. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) nilai-nilai Ketadulakoan tidak hanya ada pada konteks perang atau konteks masa lampau, tetapi juga pada konteks masa kini yaitu pada proses pembelajaran sejarah, nilai ketadulakoan dalam proses pembelajaran sejarah terbagi menjadi enam bentuk nilai ketadulakoan yaitu keberanian berpendapat, keberanian bertanya, keberanian berdebat, keberanian jujur, keberanian change diri, dan keberanian menolak ajakan negatif. (2) dalam menginternalisasi nilai-nilai ketadulakoan pada pembelajaran sejarah dilakukan dengan menggunakan dua metode yakni; metode LBP (Learning By Picture) dan TS (Talking Stick). Metode tersebut merupakan metode yang sangat solutif dan tepat untuk digunakan pada konteks internalisasi nilai-nilai Ketadulakoan Natoma Langgai. (3) proses internalisasi nilai-nilai Natoma Langgai pada pembelajaran sejarah membawa dampak yang sangat signifikan bagi aspek afektif peserta didik, diantaranya peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis atau Critical Thinking, peserta didik memiliki kemampuan berbicara didepan publik atau Public Speaking, dan peserta didik memiliki jiwa yang religius. Kata kunci: Internalisasi, Natoma Langgai, Ketadulakoan, Pembelajaran Sejarah.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up