JudulSEJARAH DESA PANGALASIANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA (1895-2023) |
Nama: AJI SANTOSO |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Aji Santoso, 2025, Sejarah Desa Pangalasiang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala (1895-2023). Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Prof. Dr. H. Juraid, M.Hum. Penelitian ini membahas sejarah terbentuknya Desa Pangalasiang, peran tokoh masyarakat dalam pendiriannya, serta perkembangan desa dari aspek pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana sejarah terbentuknya Desa Pangalasiang? (2) Siapa saja tokoh masyarakat yang berperan dalam pembentukan Desa Pangalasiang? (3) Bagaimana perkembangan pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya Desa Pangalasiang?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan sejarah terbentuknya Desa Pangalasiang, (2) Mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat yang berperan dalam pembentukan desa, dan (3) Menganalisis perkembangan desa dari aspek pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan utama, yaitu heuristik (pengumpulan data dari sumber sejarah), kritik sumber (evaluasi keabsahan data), interpretasi (analisis dan penafsiran data), serta historiografi (penulisan sejarah berdasarkan data yang telah dianalisis). Data dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh masyarakat, studi literatur, serta dokumentasi terkait sejarah desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Pangalasiang merupakan salah satu desa tertua di Kecamatan Sojol yang telah ada sejak sekitar tahun 1850. Tokoh utama yang berperan dalam pembentukan desa adalah Ambo Kemme, Akil Ali, Passinringi Abbase, Ala Patuju, dan Lamalongi, yang berperan dalam pemekaran wilayah, penyusunan pemerintahan desa, serta penguatan identitas sosial dan budaya. Sejak berdiri pada tahun 1895, desa ini mengalami berbagai perkembangan, terutama dalam infrastruktur, perekonomian, dan kehidupan sosial masyarakat. Tradisi seperti Makayore dan Mappettuada tetap dilestarikan, sementara kegiatan keagamaan dan gotong royong terus menjadi bagian dari kehidupan sosial. Dengan berbagai perubahan yang terjadi, Desa Pangalasiang terus berkembang sebagai komunitas yang harmonis dan maju. Kata Kunci: Pangalasiang, sejarah, desa, tokoh. |