JudulPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVOKASI PADA SISWA KELAS XI B DI SMA NEGERI 1 SINDUE |
Nama: KARTINI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Kartini, (2025). Stambuk A 311 19 001 judul skripsi “Peningkatan Keaktifan Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Advokasi Pada Siswa Kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue”. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako. Pembimbing Fajar Nugroho., S.Pd., M.Pd Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan pembelajaran advokasi pada pelajaran sejarah siswa kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat yang ditemukan pada model pembelajaran advokasi pada siswa kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue, (3) Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue. Tujuan penulisan ini yaitu: Untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan pembelajaran advokasi pada pelajaran sejarah siswa kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang ditemukan pada model pembelajaran advokasi pada siswa kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada pelajaran sejarah melalui model pembelajaran advokasi pada siswa kelas XI B di SMA Negeri 1 Sindue. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang meliputi : Subjek penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik analisis data . Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sindue. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Untuk menerapkan pembelajaran advokasi guru dapat menggunakan pendekatan yang berfokus pada pengembangan keterampilan berbicara, menulis serta berdebat. Model pembelajaran ini memiliki keaktifan belajar siswa, siswa berani berargumentasi, berfikir kritis dalam pemecahan masalah.(2) faktor pendukung pada model pembelajaran ini yaitu siswa lebih aktif dan kreatif dalam menyampaikan pendapat dan mempertahankan pendapat tersebut, lebih terlihat kerja sam tim dan kekompakan yang baik dari masing-masing kelompok, membiasakan siswa berbicara di depan orang banyak. Adapun faktor penghambat pada model pembelajaran ini yaitu keterbatasan keterampilan berfikir kritis karena pembelajaran ini menuntut siswa berfikir kritis menganalisis informasi dan mengembangkan argumentasi yang kuat. (3) Peningkatan keaktifan belajar pada pembelajaran sejarah melalui model pembelajaran advokasi sudah optimal jika benar-benar dijadikan sebagai model pembelajaran yang sering digunakan ketika proses pembelajaran berlangsung. Kata Kunci : Keaktifan Belajar, Pembelajaran Sejarah dan Model Advokasi |