ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulErupsi Gunung Colo Tahun 1898 Dan 1983: Studi Sejarah Pulau Dan Masyarakat Una-Una |
| Nama: NURHALISA |
| Tahun: 2022 |
| Abstrak Nurhalisa. 2022. Erupsi Gunung Colo Tahun 1898 dan 1983: Studi Sejarah Pulau dan Masyarakat Una-Una. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Haliadi (Pembimbing). Penelitian ini difokuskan pada sejarah erupsi Gunung Colo yang terletak di Teluk Tomini. Pertanyaan penelitian ini adalah, 1) Bagaimana sejarah Pulau dan Masyarakat Una-Una?; 2) Mengapa erupsi Gunung Colo 1898 dan 1983 menjadi fenomenal?; 3) Bagaimana cara masyarakat Pulau Una-Una hidup berdampingan dengan Gunung Colo?; Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Secara umum, penerapan metode ini akan dimulai dengan mengumpulkan sejumlah sumber yang berkaitan dengan penelitian ini baik dalam bentuk buku, artikel, koran, serta wawancara. Kemudian sumber-sumber tersebut akan diverifikasi ulang keasliannya, diinterpretasikan, sebelum akhirnya disajikan dalam bentuk historiografi. Secara temporal penelitian ini lebih memfokuskan pada kajian historis erupsi Gunung Colo pada tahun 1898 dan 1983. Penelitian ini bertujuan menguraikan tentang tokoh, tempat, waktu dan kehidupan masyarakat dalam sejarah Pulau Una-Una, menganalisis sebab akibat terjadinya erupsi Gunung Colo dalam tahun 1898 dan 1983 serta mendeskripsikan ingatan dan tradisi lisan masyarakat Una-Una. Hasil penelitian dan sumber data yang diperoleh bahwa, Pulau Una-Una memiliki banyak keragaman mulai dari suku, agama dan bahasa, kehidupan sejahtera dari hasil pertanian didukung dengan potensi kesuburan tanah akibat aktivitas vulkanik yang terjadi pada paruh kedua tahun 1898. Namun, kesejahteraan masyarakat yang berlangsung lama kembali dimusnahkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Colo pada 23 Juli 1983. Kejadian ini tidak membuat warga Pulau Una-Una mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa tahun setelah letusan, Pulau Una-Una kembali dijadikan tempat tinggal oleh beberapa orang dengan memanfaatkan potensi kesuburan tanah akibat aktivitas vulkanik yang terjadi untuk kedua kalinya. Kata Kunci: Erupsi, Pulau Una-Una, Masyarakat, Gunung Colo |