JudulTradisi Pelepasan Perahu Adat Suku Lauje Di Desa Malalan Kecamatan Mepanga |
Nama: RIFKA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Rifka, 2023. Tradisi Pelapasan Perahu Adat Suku Lauje Di Desa Malalan Kecamatan Mepanga. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Tadulako, Dosen pembimbing Haliadi, SS., M. Hum., Ph.D. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana adat istidat suku Lauje? (2) Bagaimana tradisi pelepasan perahu? (3) Bagaimana makna dan simbol tradisi pelepasan perahu? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan adat istiadat suku Lauje. (2) Menjelaskan tradisi pelepasan perahu. (3) Menganalisis makna dan simbol pelaksanaan tradisi pelepasan perahu. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi dengan metode penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi . Hasil penelitian ini menemukan tiga hal mendasar yakni: Pertama, adat istiadat suku Lauje sudah ada sejak dulu dan sudah turun temurun, adat tersebut berupa tradisi pelepasan perahu atau dalam bahasa Lauje molapase payangan, adat pelepasan perahu bersumber dari pemikiran nenek moyang suku Lauje. tradisi pelepasan perahu bertujuan untuk memohon kepada Tuhan yang maha kuasa agar dijauhkan dari berbagai bencana alam dan menghindarkan masyarakat dari wabah penyakit yang dapat mengancam kelangsungan hidup, tradisi pelepasan perahu diselenggarakan setiap setahun sekali yang biasanya dilaksanakan diakhir bulan atau diawal bulan. Kedua, kegiatan dalam pelaksanaan tradisi pelepasan perahu yaitu Metapolingsong (musyawarah), acara pemberian sesajen dan upacara pongopusong (terakhir). Ketiga, simbol mempunyai makna tersendiri. Pada masyarakat Lauje khususnya Desa Malalan, pelaksanaan pelepasan perahu terdapat beberapa simbol adat yang mempunyai makna misalnya perlengkapan tradisi pelepasan perahu. Kata kunci: Tradisi, Suku Lauje dan Pelepasan Perahu. |