JudulSEJARAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-MUNAWWARAH TOLITOLI (2010-2020) |
Nama: DZULHAJ NASMI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah berdiri dan perkembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Munawwarah Tolitoli serta menguraikan faktor pendukung dan penghambat perkembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Munawwarah Tolitoli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian sejarah dan dilaksanakan di STAI Al-Munawwarah Tolitoli. Subjek penelitian adalah ketua, Dosen, Mahasiswa dan alumni STAI Al-Munawwarah Tolitoli. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Adapun teknik heuristik terdiri dari studi pustaka, studi lapangan, wawancara dan studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STAI Al-Munawwarah Tolitoli didirikan pada 2007 berkat inisiatif Kamirdin dengan dukungan dari Yayasan Al-Munawwarah Tolitoli. Program studi yang tersedia pada saat pendirian yaitu Manajemen Pendidikan Islam. Selanjutnya terjadi pendirian Prodi baru pada 2017 yaitu PGMI. STAI Al-Munawwarah menghadapi keterbatasan dana sehingga berpengaruh pada sarana dan prasarana pada awal pendirian. Terdapat beberapa faktor yang mendukung perkembangan STAI Al-Munawwarah, antara lain peran signifikan Ketua STAI, Program studi yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di daerah Tolitoli, dan kualitas Mahasiswa yang baik. Faktor keuangan menjadi hambatan utama dalam perkembangan STAI Al-Munawwarah, faktor ini berpengaruh kepada beberapa hal seperti kesejahteraan dosen, pengembangan kurikulum, rekrutmen dosen, dan pembangunan sarana-prasarana kampus. Kesimpulan penelitian ini menekankan pada faktor keuangan yang menjadi hambatan utama dalam perkembangan STAI Al-Munawwarah. Temuan baru dari penelitian ini adalah pada awalnya, program studi yang diajukan adalah Pendidikan Agama Islam dan Ahwal Syakhsiyah, namun setelah mendapatkan izin operasional, Program Studi yang disetujui adalah Manajemen Dakwah dan Manajemen Pendidikan Islam. Keterbatasan minat pendaftar menyebabkan program studi Manajemen Dakwah ditutup. Pada awal pendiriannya, Mahasiswa STAI didominasi oleh pendaftar yang telah lama menyelesaikan pendidikan SMA dan bahkan ada yang sudah berkeluarga. Mahasiswa di STAI Al-Munawwarah Tolitoli didominasi oleh Mahasiswa dari luar Kecamatan Baolan. Kata Kunci : Sejarah, Perkembangan, STAI Al-Munawwarah Tolitoli |