Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS INDIVIDUAL DI KELAS X MAN INSAN CENDEKIA KOTA PALU
Nama: NURIA BALANGO
Tahun: 2021
Abstrak
ABSTRAK Nuria Balango, 2020. Meningkatkan Kulitas Proses Pembelajaran Sejarah Melalui Metode Pemberian Tugas Indivdual Di Kelas X Al Burudj MAN Insan Cendekia Kota Palu. Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Misnah S.Pd.,M.Pd Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1.) Bagaimana proses dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran Sejarah ? 2.)Apakah dengan menggunakan metode pemberian tiugas individual dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas X IPS pada mata pelajaran Sejarah ? Tujuan Penelitian ini untuk menggambarkan peningkatan kualitas proses pembelajaran Siswa pada mata pelajaran sejarah di kelas X IPS dengan menggunakan metode pemberian tugas individu. Jenis penilitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kelas X IPS Al-Burudj dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri dari 6 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data di peroleh melalui obsrvasi/pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa Kualitas proses pembelajaran sejarah melalui Metode pemberian tugas individu ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan kepada murid agar dapat belajar, menemukan dan merasakan sendiri kegiatan belajar yang dilakukan. Metode pemberian tugas individu adalah guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, kemudian harus mempertanggung jawabkannya. Pada hasil kegiatan siswa pada pertemuan I terbukti pada beberapa aspek yang di amati mendapat kategori C. Karena siswa pada saat pembelajaran kurang perhatian sehingga kurang menjawab saat tes formatif. Hal ini diseabbkan tidak seriusnya mengikuti pembelajaran, khususnya pada pemberian tugas individu yang tidak terselesaikan dengan baik. Hasil observasi siswa pada pertemuan I mengalami peningkatan di pertemuan II. Hal ini terjadi karena siswa mulai termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran untuk memberi pertanyaan, menjawab pertanyaan, menyelesaikan tugas individu dan mencari informasi baik dari buku maupun sumber lain di banding pada pertemuan sebelumnya.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up