Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERILAKU SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA ETNIS BUGIS DI KAFE TALISE KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU
Nama: ZULFITRA
Tahun: 2020
Abstrak
ZULFITRA, 2020. Perilaku Sosial Pedagang Kaki Lima Etnis Bugis Di Kafe Talise Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Berdasarkan dari permasalahan diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana perilaku sosial pedagang kaki lima suku bugis di Kafe Talise Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu? Bagaimana kehidupan pedagang kaki lima suku bugis di Kafe Talise Kelurahan Talise sebelum dan sesudah bencana gempa dan tsunami 28 september 2018? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku sosial pedagang kaki lima Etnis Bugis di Kafe Talise Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu dan Mengetahui kehidupan pedagang kaki lima etnis bugis di Kafe Talise Kelurahan Talise sebelum dan sesudah bencana gempa dan Tsunami 28 September 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada terkait dengan topik penelitian, Selanjutnya data-data yang diperoleh disusun kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi dan teks deskriptif. Berdasarkan kajian dan analisis data disebutkan bahwa pedagang kaki lima etnis bugis yang berjualan di Kafe Talise Kelurahan Talise sebanyak 34 pedagang. Perilaku sosial yang berkaitan dengan pedagang kaki lima etnis bugis di Kafe Talise mencakup semua bentuk indikator perilaku sosial, baik yang berupa kecenderungan perilaku peran, kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial maupun kecenderungan perilaku ekspresif dapat ditemui di Kafe Talise ini pada waktu waktu tertentu. Bencana alam yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah merupakan bencana yang paling kuat sepanjang sejarah. Sejak gempa dan tsunami melanda Kota Palu dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, lebih dari 2000 jenazah telah ditemukan. Namun, jumlah pasti korban meninggal dunia amat mungkin tidak akan diketahui mengingat sejumlah daerah permukiman tersapu tsunami dan likuifaksi sehingga mengubur banyak orang. Bencana yang terjadi juga mengakibatkan kerugian pada pemerintah dan masyarakat khususnya masyarakat Kelurahan Talise. Kehidupan para pedagang kaki lima sebelum bencana gempa dan tsunami terjadi sangat nyaman, aman dan tentram dikarenakan mereka masih tinggal di rumah sendiri dengan kondisi bangunan yang agak luas, lingkungan yang sehat dan pekerjaan yang layak dan disenangi. Namun pasca bencana gempa dan tsunami mereka tidak sedikit mengalami kerugian yang amat besar mulai dari hancurnya rumah, hilangnya mata pencaharian, rusaknya fasilitas pendukung untuk berjualan dan kehilangan banyak pelanggan, mau tidak mau mereka harus bisa menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan yang sekarang. Kata Kunci : perilaku, sosial, dan PKL

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up