JudulKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS X IPS DI SMA NEGERI 5 PALU |
Nama: NI PUTU DESIANI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Ni Putu Desiani. A 311 16 023. Keefektifan Pembelajaran Sejarah Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas X IPS Di SMA Negeri 5 Palu. Pembimbing (I) Hj. Junarti. Sekertaris Idrus Rore. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana keefktifan pembelajaran sejarah dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas X IPS di SMA Negeri 5 Palu ?. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan keefektifan pembelajaran sejarah dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas X IPS di SMA Negeri 5 Palu. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskritif kualitatif dengan mendeskripsikan suatu kejadian dilapangan dengan melihat data-data. Jumlah sampel sebanyak 12 orang yang terdiri dari 3 guru dan 9 siswa kelas X IPS 1, IPS 2 dan IPS 3. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh hasil bahwa pembelajaran sejarah di SMAN 5 Palu sudah efektif yang dapat dilihat dari jawaban-jawaban dari responden baik guru, siswa maupun kepala sekolah yang bernada positif. Lebih lanjut keefektivan pembelajaran sejarah juga mampu membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa yang dapat dilihat dari hasil angket yang disebarkan oleh peneliti kepada 27 responden dan wawancara sebanyak 12 orang Diperkuat pula dengan hasil tringulasi wawancara. Pembelajaran sejarah memuat nilai-nilai kemanusiaan yang tersirat dalam setiap materi-materinya. Nasionalisme, Patriotisme, Kejujuran, Tanggung Jawab adalah nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan oleh guru sejarah. Berdasarkan angket, diperoleh beberapa poin karakter disiplin antara lain, 1)Selalu tepat waktu, 2).Tidak pernah terburu-buru 3). Tidak pernah terlambat,4). Selalu tepat kumpul tugas 5).Siswa tidak pernah membolos 6). Siswa tidak pernah melarikan diri saat jam kosong Lebih lanjut, pembentukan karakter tanggung jawab pada hasil angket ditemukan beberapa poin yakni :1).Tidak pernah mengabaikan pelajaran Selalu patuh terhadap aturan-aturan 2).Tugas tidak pernah menjadi beban, 3).Siswa tidak pernah melakukan pelanggaran 4). Siswa tidak pernah tidak mengindahkan sanksi. Pembelajaran yang efektif tercipta dari adanya atmosfer belajar yang menarik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada hasil olah angket, poin terakhir ditemukan bahwa guru memiliki strategi yang menarik untuk menciptakan atmosfer belajar yang menarik . Kata Kunci : Pembelajaran, Karakter Disiplin |