JudulPENINGGALAN SITUS MEGALIT DI DODA DAN MASYARAKAT PENDUKUNGNYA |
Nama: ALPRIANTY RURU TANDO' |
Tahun: 2020 |
Abstrak Alprianty Ruru Tando’, (2020) A311 16 017 yang berjudul Peninggalan Situs Megalit Di Doda Dan Masyarakat Pendukungnya, Skripsi Program Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, Pembimbing Ibu Nuraedah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada 4 yaitu: adalah (1) Bagaimana deskripsi peninggalan situs megalit di Doda? (2) Bagaimana terbentuknya kawasan pemukiman masyarakat yang hidup disekitar situs megalit di Doda? (3) Bagaimana dampak peninggalan situs megalit di Doda? (4) Bagaimana peran pemerintah daerah terhadap kesinambungan cagar budaya (CB) situs megalit di Doda?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan deskripsi dari benda peninggalan situs megalit di Doda (2) Mendeskripsikan terbentuknya kawasan masyarakat pendukung yang hidup disekitar situs megalit di Doda (3) Mendeskripsikan dampak peninggalan situs megalit di Doda (4) Menjelaskan peran pemerintah daerah terhadap kesinambungan cagar budaya situs megalit di Doda. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yakni Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peninggalan situs megalit di Doda merupakan hasil atau wujud dari kehidupan pada masa lampau, arah menghadap setiap benda- benda dalam setiap situs berbeda antara satu situs dan situs lainnya. Keberadaan situs di Doda berjumlah 2 (dua) situs yaitu situs Tadulako dan Padang Masora. Keberadaan situs tidak terawat, belum adanya pagar pengaman situs. Pada areal situs masih banyak hewan ternak masyarakat yang berkeliaran disekitar lokasi situs dan masih banyak rumput- rumput ilalang yag tumbuh disekitar lokasi situs. Letak situs berada berada di atas permukiman masyarakat atau dilereng- lereng gunung, setiap situs terdiri dari beberapa benda yang beragam bentuk dan jumlahnya. Terbentuknya pemukiman masyarakat Doda pertama terbagi dalam 4 bagian yaitu Kaonaa, Marene, Lore dan Behoa. Kemudian masyarakat bersepakat membentuk pemukiman baru yaitu Libuka yang sekarang menjadi kampung Doda/ Desa Doda. Dampak dari peningalan Situs Megalit di Doda dibedakan dua yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu sebagai media dan sumber pembelajaran sejarah, sebagai objek wisata dan fungsi kearifan lokal sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya mitos di arca menhir Tadulako dan mitos Tolelembunga di Situs Padang Masora. Peran pemerintah terhadap kesinambungan cagar budaya situs megalit di Doda adalah mengelolah situs megalit, mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan serta melengkapi sarana dan prasarana penunjang parawisata. Kata Kunci: Situs, Peninggalan Megalit dan Masyarakat Pendukungnya ? |