JudulANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 4 PALU |
Nama: TISA JULIANDA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Tisa Julianda STB. A311 14 097. Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Sejarah Dalam Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Palu. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, Pembimbing Suyuti. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana implementasi model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Palu pada mata pelajaran sejarah. (2) Apa saja peluang dan tantangan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Palu pada mata pelajaran sejarah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan, serta peluang dan tantangan model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran sejarah dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Palu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam ini penelitian adalah teknik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan tanggapan responden menandakan bahwa model pembelajaran discovery learning memiliki hubungan yang baik dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Palu. Kemudian dari hasil penelitian diperoleh juga beberapa peluang dan tantangan yang mempengaruhi aktivitas pembelajaran di kelas, dilihat dari segi peluangnya yaitu: 1) Berpusat pada peserta didik sehingga aktif mengeluarkan pendapat, 2) Meningkatkan kemampuan berfikir siswa, 3) Menimbulkan rasa ceria pada siswa, serta mudah dalam pelaksanaan maupun tindak lanjutnya. Sedangkan dari segi tantangan yaitu: 1) Membutuhkan banyak waktu, guru diharuskan merubah kebiasan dalam kegiatan mengajar yang seharihari bertindak sebagai fasilitator atau pemberi informasi, 2) Tidak semua peserta didik mampu untuk melakukan penemuan, 3) Tidak berlaku untuk semua topik, 4) Masih terbiasa menggunakan pola pembelajaran yang lama. Kata Kunci: Discovery Learning, Meningkatkan Keterampilan Siswa |