JudulPerlawanan Masyarakat Kolono Terhadap Pemberontakan DI/TII Di Desa Kolono (1952-1962) |
Nama: SYAMSUL RIZAL |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Syamsul Rizal, 2019, Perlawanan Masyarakat Kolono Terhadap Pemberontakan DI/TII di Desa Kolono (1952-1962). Program Studi Pendidikan Sejarah. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Nuraedah Pembimbing (2) Haliadi. Pertanyaan penelitian ini adalah: 1) Apa yang melatar belakangi perlawanan masyarakat Kolono terhadap kedatangan pasukan DI/TII ?; 2) Bagaimana proses perlawanan masyarakat Kolono terhadap pemberontakan DI/TII ?; 3) Apa dampak yang ditimbulkan pasca perang melawan DI/TII ?; Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan latar belakang perlawanan masyarakat Kolono terhadap kedatangan pasukan DI/TII; 2) Mengidentifikasi strategi perlawanan masyarakat Kolono terhadap pemberontakan DI/TII; 3) Menjelaskan dampak yang di timbulkan pasca perang melawan DI/TII; Metode penelitian sejarah. pencarian sumber pada kantor-kantor pemerintah, perpustakaan daerah, berupa arsip, dokumen, dan dilengkapi hasil observasi, serta wawancara. Penyajian data penelitian melalui proses pengumpulan sumber (Heuristik), kritik Sumber (Verifikasi), interprestasi, serta penulisan sejarah (Historiografi). Hasil penelitian ini menemukan tiga hal, yaitu : 1) Perlakuan menjarah, membakar rumah warga sampai membunuh menyebabkan masyarakat Kolono tidak suka dengan pasukan DI/TII dan untuk menghentikan perlakuan ini, jalan satu-satunya masyarakat Kolono melakukan perlawanan; 2) Masyarakat Kolono yang tergabung dalam pasukan Pejuang Rakyat (PR) melakukan penjagaan di Kampung Kolono dengan membuat dua pos penjagaan untuk menekan perlawanan pasukan DI/TII. Aksi saling serang selalu terjadi antara pasukan Pejuang Rakyat dengan pasukan DI/TII yang memnggunakan sistem perang gerilya, sehingga menyebabkan kekacauan di dalam Kampung Kolono. Peristiwa inilah yang menyebabkan terbunuhnya pemimpin pasukan DI/TII Andi Murni Martani Jaya; 3) Dampak dari pemberontakan pasukan DI/TII antara lain sperti : masyarakat Kolono sedikit mengalami trauma, rumah yang dulunya bagus telah berubah menjadi rumah yang sangat sederhana dalam istilah masyarakat Kolono disebut dengan rumah kebun, pertanian dan perkebunan yang kurang produktif. Ditambah permasalahan kependudukan, masyarakat ululere yang tinggal di kawasan wilayah Kampung Kolono. Kata Kunci : Pasukan DI/TII, Perlawanan, dan Msyarakat Kolono. |