ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulUPACARA ADAT PERKAWINAN ETNIS PAMONA DI TENTENA |
| Nama: JUNIYANTI PORE |
| Tahun: 2020 |
| Abstrak ABSTRAK Juniyanti Pore, 2019, Upacara Adat Perkawinan Etnis Pamona Di Tentena Hasil, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan PIPS FKIP Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Junarti, Pembimbing (II) Nuraedah. Pertanyaan artikel ini adalah: 1) Bagaimana sejarah adat perkawinan etnis Pamona di Tentena?; 2) Bagaimana tata cara adat perkawinan etnis Pamona di Tentena?; 3) Bagaimana pergeseran nilai adat istiadat dalam perkawinan etnis Pamona di Tentena. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : (1) Penelitian lapangan terdiri atas observasi, wawancaradan dokumentasi. (2) Penelitian ini dilakukan di wilayah Tentena Sulawesi Tengah, setelah data berhasil dikumpulkan dilakukanpengolahan data dengan kritik sumber dan interpretasi, setelah itu dilakukan penulisan sejarah (historiografi). Hasil Penelitian menunjukan bahwa perkawinan etnis Pamona telah berlangsung sejak lama di Tentena mengingat Tentena adalah pusat kebudayaan dan persebaran etnis Pamona. Tidak dapat dipastikan siapa orang pertama yang menikah menggunakan adat ini. Namun dapat diketahui secara pasti bahwa Rombenunu sebagai penguasa/kabosenya pertama di daerah ini menikah menggunakan adat dengan nilai mahar/oli mporongo terbesar dengan jumlah 7 dan 100 yaitu seekor kerbau yang ditunggangi eorang budak. Tahapan perkawinan adat etnis Pamona di mulai dengan acara peminangan yang di dalamnya terdapat pembicaraan keluarga, dan terdapat yang namanya adat permintaan dalam hal inilah terdapat bahan-bahan yang harus disediakan dan dianjutkan dengan perkawinan adat.. Proses terjadinya pergeseran nilai budaya adat meliputi perubahan mas kawin atau oli mporongo yang lebih disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat dan dan penghapusan nilai mahar 7 dan 100 yang di anggap tabuh jika di pandang dari segi kemanusiaan dan agama. Faktor yang melatarbelakangi pergeseran nilai-nilai dalam adat perkawinan etnis Pamona adalah; faktor ekonomi, faktor perbedaan suku/etnis dan faktor agama. walaupun ada perubahan-perubahan aturan tetapi tidak mengurangi isi dari upacara adat perkawinan tersebut. Kata Kunci: Upacara Adat, Perkawinan, danEtnis Pamona. |