Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMONUMEN JAYAWIJAYA TRIKORA SEBAGAI SUMBER SEJARAH DI SALAKAN
Nama: PINA N TIPUON
Tahun: 2020
Abstrak
Pina N. Tipuon, 2019. Monumen Jayawijaya Trikora sebagai Sumber Sejarah. Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Ada dua permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: a. Bagaimana latarbelakang berdirinya Monumen Jayawijaya Trikora, dan b. Bagaimana pemanfaatan Monumen Jayawijaya Trikora sebagai sumber sejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan latarbelakang berdirinya Monumen dan pemanfaatan Monumen ini sebagai sumber sejarah. Hasil penenelitian ini adalah a. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Belanda tidak mau mengakui Irian Barat, Indonesia telah melakukan konfrontasi dan berbagai usaha untuk mengembalikan Irian Barat ke dalam Kedaulatan Republik Indonesia. Hingga akhirnya Indonesia mengambil langkah untuk mengerahkan seluruh kekuatan Militer Indonesia untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Presiden Republik Indonesia IR. Soekarno memberikan kepercayaan kepada Jendral Soeharto untuk memimpin kekuatan Militer yang di pusatkan di Teluk Bakalan Banggai Kepulauan. Kota Salakan merupakan lokasi strategis untuk melaksanakan Operasi Jayawijaya pada tahun 1962. Akhirnya Belanda mau mengakui kedaulatan Irian Barat sebelum Operasi Jayawijaya dilaksanakan. Untuk mengenang peristiwa tersebut, pada tahun 1995 dibangunlah Monumen Jayawijaya di bukit Trikora Salakan. b. Pemanfaatan Monumen Jayawijaya sebagai sumber sejarah belum terlalu maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan memiliki tahapan pengumpulan data diantaranya : observasi, wawancara dan dokumentasi. Kata Kunci: Monumen Jayawijaya Trikora, Sumber Sejarah dan Salakan

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up